Di wilayah Kerajaan Majapahit yang sedang dalam masa-masa suram inilah Sunan Ampel berdakwah menyebarkan agama Islam.
Ketika itu para adipati dan pembesar kerajaan Majapahit melupakan tugasnya sebagai seorang pemimpin, mereka lebih suka hidup bermewah-mewah dan berpesta.
Prabu Brawijaya yang ketika itu memimpin Kerajaan Majapahit menjadi sedih mengetahui kerajaannya carut-marut.
Maka Prabu Brawijaya pun kemudian mengundang Raden Rahmat unguk mengatasi masalah-masalah di Kerajaan Majapahit.
Akhirnya, Sunan Ampel alias Raden Rahmat pun berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Dengan kesabaran dan kewibawaannya, Sunan Ampel dapat mengatasi situasi Kerajaan Majapahit.
Yang dilakukannya adalah menyadarkan dan mendidik para bangsawan serta adipati kembali ke jalan yang benar.
Mengutip buku 9 Sunan karya Sri Sumaryoto (2015), setelah berhasil menyadarkan para bangsawan dan adipati, Sunan Ampel pun melanjutkan niatnya berdakwah di kalangan masyarakat.
Raden Rahmat pun berjalan menyusuri desa, dan tibalah di suatu tempat yang kosong, yang kemudian di tempat ini dia bangun masjid sebagai pusat ibadah dan dakwah, hingga membangun pesantren.