Find Us On Social Media :

Perang Antar Suku Masih Jadi Cara Pemecahan Masalah di Kehidupan Modern Negara Tetangga Ini, Mayat-mayat Bergelimpangan di Jalanan Sudah Jadi Pertunjukan Biasa

By May N, Kamis, 30 Desember 2021 | 21:16 WIB

pembantaian massal menjadi produk dari penegakan hukum primitif di Papua Nugini

Tahun 2019, 24 warga terbunuh di desa Karida.

Foto jenasah digantung di tiang kayu dan dibungkus dengan kelambu untuk mengusir serangga pun beredar luas di internet.

Jika foto itu hitam putih, akan banyak yang mengira jika itu foto lawas dari zaman dahulu.

Kekejaman ini tidak relevan dengan globalisasi, tapi nyatanya di era modern masih terjadi.

Baca Juga: Berasal dari Perahu Putra Mahkota Kerajaan Luwu yang Lamar Gadis China, Inilah Kisah di Balik Pembuatan Perahu Phinisi, Perahu Tradisional Khas Suku Bugis yang Mendunia

Penyebab perang suku

Penyebab kekerasan ini berasal dari perang suku, yang sudah menjadi aktivitas sehari-hari warga Hela untuk berabad-abad lamanya.

Konon katanya, perang suku menjadi cara penyelesaian yang sudah dilakukan oleh warga Hela sejak dahulu kala.

Bahkan, perang suku menjadi solusi penyelesaian konflik warga Papua Nugini selama bertahun-tahun lamanya, bagian dari tradisi Melanesia.

Baca Juga: Pernah Menanggung Wabah Dahsyat, Suku Fore di Papua Nugini yang Terkenal sebagai 'Pemakan Sesama' Mengembangkan Ketahanan Terhadap Penyakit 'Sapi Gila'