Find Us On Social Media :

Mengaku 'Di-Lockdown' Sejak 2013, Pria Australia Ini Dilarang Pergi dari Israel hingga Tahun 9999, Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 30 Desember 2021 | 11:35 WIB

Pria Australia Dilarang Tinggalkan Israel

Kala itu, masing-masing dari anaknya berusia tiga bulan dan lima tahun.

Namun, mantan istri Huppert mengadu ke pengadilan agama setempat, yang menangani masalah-masalah seperti pernikahan, perceraian, hak asuh anak, dan tunjangan anak.

Setelah itu, pengadilan agama tersebut melarang Huppert keluar Israel atas utang masa depan yang harus dibayarkan untuk anak-anaknya.

Huppert menuturkan, beberapa pria Australia juga mengalami nasib yang sama dengan dirinya karena menikah dengan wanita Israel lalu bercerai.

Baca Juga: Benarkah Selama Ini Kita Salah Kaprah Soal Covid-19, Banyak yang Mengira Bahwa Covid-19 Menyerang Pernapasan, Padahal Inilah Aslinya, Ilmuwan Israel Beri Penjelasan Ini

Menurut hukum Israel, dalam kasus perceraian, seorang ayah harus memberikan sekitar 1.600 dollar AS (Rp 22 juta) untuk setiap anaknya sampai mereka berusia 18 tahun.

Marianne Azizi, jurnalis independen Inggris, menuturkan bahwa mungkin ada ratusan warga negara Australia di Israel yang dilarang meninggalkan daerah itu.

Salah satu negara yang memberi tahu warganya tentang aturan di Israel tersebut adalah Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Selalu Membaur dengan Melepas Topi Yahudi Kecilnya, Pria Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Tak Mau Pergi Meski 'Ditinggal' Istri dan Anak-anaknya Pindah ke Israel