Hal ini agar mereka dapat berbaur dengan masyarakat Jepang pada umumnya.
Demikian pula agama dan budaya mereka tidak memiliki banyak kaitan dengan budaya tetangga terdekat mereka.
Mereka juga terlihat berbeda dari sebagian besar populasi Jepang.
Suku Ainu memiliki rambut tebal keriting yang cenderung pirang atau merah.
Warna mata mereka bisa coklat atau biru, dan kulit mereka lebih pucat dari tetangga mereka, warga Jepang.
Dan seperti yang sering terjadi, mereka mengalami ketidakadilan yang mengerikan sebagai akibat dari perbedaan mereka.
Ketika negara Jepang tumbuh, suku Ainu terdorong lebih jauh ke utara.
Hingga akhirnya mereka terdegradasi hampir seluruhnya ke pulau Hokkaido yang dingin.
Tetapi pada tahun 1899, pemerintah Jepang mengambil inspirasi dari perlakuan terhadap penduduk asli di Amerika Barat.
Di bawah Restorasi Meiji, tanah tradisional suku Ainu dirampas.
Bahasa serta praktik kebudayaan mereka juga dilarang.
(*)