Ukraina akan membuat kemenangan yang "tidak terpikirkan" atas lawan yang memiliki potensi militer berkali-kali lebih kuat.
Rusia dikatakan masih mengerahkan puluhan ribu pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Hal ini membuatnya dapat dengan mudah memasuki wilayah negara Eropa Timur itu dengan bantuan pasukan separatis di Donetsk, Luhansk.
Separatis di Donetsk dan Luhansk juga secara bertahap menyelesaikan pembangunan tentara reguler mereka dan siap untuk menghadapi Ukraina.
Di beberapa "titik panas", tentara Ukraina dikatakan berhadapan dengan separatis pada jarak hanya 330 meter.
"Kami memiliki rencana yang akan menutupi dan menghancurkan pasukan lapis baja Rusia dari belakang jika mereka masuk jauh ke Ukraina," kata pejabat AS itu kepada Mirror.
Ia juga menambahkan bahwa Washington telah setuju untuk memasok senjata berat.