Find Us On Social Media :

Bagaikan Bom Waktu, Diincar China untuk Dijadikan Ladang Gas Pribadinya, Ladang Gas Raksasa di Natuna Ini Ternyata Jika Dibuka Sembarangan Bisa Langsung Hancurkan Seluruh Dunia!

By May N, Minggu, 26 Desember 2021 | 16:00 WIB

Natuna D Alpha, ladang gas alam terbesar di Indonesia yang diincar China sampai buat mereka kirimkan pasukan Coast Guard

Agustus 2021, pengeboran di Blok Tuna didanai oleh Zarubezhneft, perusahaan Rusia, yang masuk ke investasi Indonesia lewat anak perusahaannya, ZN Asia Ltd.

Keputusan Zarubezhneft untuk menggarap Natuna D Alpha sudah disebutkan lewat SKK Migas Oktober 2020 lalu.

Keputusan saat itu membuat Zarubezhneft mengakuisisi 50% partisipasi kepentingan Harbour Energy di Kontrak Bagi Hasil (KBH) Blok Tuna Kepulauan Natuna.

Blok Tuna adalah wilayah kerja Migas di lepas pantai Indonesia, terletak di Laut Natuna, sebelah perbatasan dengan Vietnam dengan kedalaman air 110 meter.

Baca Juga: Simpan Cadangan Migas Terbesar di Indonesia, China Klaim Natuna Utara Miliknya dan Tuntut RI Stop Lakukan Ini hingga Picu Ketegangan

Sayangnya walaupun menjadi ladang gas raksasa milik Indonesia, Blok Tuna dan Natuna D Alpha belum bisa dipanen sampai sekarang.

Pemerintah kesulitan untuk mencari investor yang mau menggarapnya.

Agustus 2021 lalu Harbour Energy merupakan operator yang masih bertugas, memegang 100% partisipasi kepentingan di wilayah tersebut.

KBH Tuna melakukan kegiatan akuisisi seismik 2D dan 3 D, kemudian pengeboran 4 sumur eksplorasi: Gajah Laut Utara-1 dan Belut Laut-1 di tahun 2011, kemudian Kuda Laut-1 dan Singa Laut-1 tahun 2014.

Baca Juga: Menolak Menyerah, Walaupun Selama Ini Dicacat Mati-matian Karena Tampak Tidak Peduli dengan Natuna, Pemerintah Lanjut Memperkuat Pertahanan di Laut Natuna, Begini Cara Yakinkan Para Nelayan