Suku Bajau adalah penyelam luar biasa, terkenal karena mampu menyelam paling lama tanpa menghirup udara dibandingkan manusia lain.
Mereka dapat menghabiskan 5 jam dalam sehari di bawah air, dan dapat menyelam hingga kedalaman sekitar 70 meter, dengan menahan napas.
Salah satu orang Bajau yang tercatat dapat menahan napas selama hampir 13 menit.
Pada usia dini, beberapa orang Bajau sengaja mematahkan gendang telinganya untuk memudahkan berburu dan menyelam di laut.
Akibatnya, ketika lanjut usia, orang Bajau bisa mengalami gangguan pendengaran.
Sebagai penyelam subsisten, bergantung pada laut selama lebih dari serbu tahun, Bajau memiliki banyak adaptasi genetik yang sesuai dengan gaya hidup khusus mereka.
Suku Bajau telah menjadi pelaut dan orang-orang nomaden pada sebagian besar sejarah mereka.
Beberapa orang Bajau masih mengikuti gaya hidup ini bahkan sampai hari ini, inilah yang menjelaskan alasan menyebut mereka sebagai ‘Pengembara Laut’.
Mereka tinggal di perairan laut Sulu, yang terletak di lepas pantai barat daya pesisir Filipina, serta bebeapa laut yang mengelilingi pulau Sulawesi.