Penulis
Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina telah membuat negara Uni Eropa memberi peringatan keras kepada Rusia.
Uni Eropa memperingatkan Rusia akan ada "konsekuensi besar" jikakonflik Rusia dan Ukrainaberubah menjadi perang.
Peringatan itu muncul setelah pertemuan puncak di Brussel pada Kamis kemarin.
Pada saat itu, para pemimpin blok bertemu saat mereka berjuang untuk mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi ke Ukraina.
Ini karena laporan hampir 175.000 tentara Rusia ditempatkan di perbatasan Ukraina-Rusia.
Apa yang akan dilakukan Uni Eropa untuk melawan Rusia?
Jika Rusia mengandalkan militer, maka Uni Eropa tidak menggunakan militer.
Alih-alih militer, salah satu tindakan untuk menjauhkan Ukraina dari serangan Rusia mungkin melibatkan pelarangan Nord Stream 2.
Apa ituNord Stream 2?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (19/12/2021),Nord Stream 2 adalah proyek pipa gas ekspor baru yang mengalir dari Rusia ke Eropa melintasi Laut Baltik,Ukraina, dan Polandia.
Proyek iniakan memastikan pasokan gas Rusia yang sangat andal ke Eropa.
Nah, proyek ini diharapkan akan menjadisanksi ekonomi yang berat bagi Rusia jika mereka menyerang Ukraina.
Perdana Menteri Latvia Arturs Krišjānis Kariņš menyarankan agar Uni EropamemperingatkanRusia dengan "sanksi ekonomi yang sangat menyakitkan".
"Kika ada aktivitas militer yang meningkat, proyek ini akan dimatikan," ungkapArturs Krišjānis Kariņš.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen setuju jika Uni Eropa mengancam Rusia menggunakan proyek ini.
"Jangan ada keraguan," ucapnya Ursula von der Leyen.
"Jika Rusia bergerak melawan Ukraina, UE akan berada dalam posisi untuk mengambil sanksi yang dapat menimbulkan kerugian besar."
Jika ada masalah terhadapmasa depan pipa baru Rusia, hal itu mungkinakan membuat Putin khawatir.
Sebab Putin adalah sosok yang telah mendorongproyek ini dipercepat. Dia bahkan sengaja menahan pasokan gas ke Eropa.
Langkah tersebut langsung membuat harga gas melonjak dan membuat cengkeraman Putin pada energi Eropa benar-benar mengkhawatirkan.
Jika sudah seperti itu, maka mengancam balik dengan menggunakan proyekNord Stream 2 bisa dilakukan Uni Eropa.
Kanselir baruJerman Olaf Scholz telah didesak untuk membatalkan proyek itu jika Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina.
"Perbatasan yang tidak dapat diganggu gugat adalah salah satu fondasi perdamaian yang sangat penting di Eropa," kataScholz.
"Kita harus memastikan bahwa perbatasan tidak dapat diganggu gugat."