Langkah Putin juga bisa bagus untuk mencalonkan diri untuk dua masa jabatan presiden lagi, setelah masa jabatannya saat ini berakhir pada 2024.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada 12 Desember, ia menyatakan penyesalannya tentang runtuhnya Uni Soviet, "Rusia yang bersejarah" yang dibangun lebih dari 1.000 tahun sebagian besar telah hilang.
Pernyataan semacam itu memperkuat pandangan beberapa pengamat bahwa Putin melihat Ukraina sebagai "urusan yang belum selesai".
Lalu, pencaplokan Krimea, yang membuatnya mendapat pujian di Rusia adalah langkah berikutnya yang dia inginkan adalah mengembalikan sebagian atau seluruh Ukraina di bawah kendali Moskow.