Tiga faktor utama penyebab luka baring adalah:
1. Pengelupasan kulit
Hal ini terjadi ketika kulit dan permukaan tempat tidur bergeser ke arah berlawanan.
Misalnya saat tempat tidur di bagian kepala ditinggikan, tapi tubuh tiba-tiba merosot ke bawah, maka bisa terjadi pengelupasan kulit. Gejala dekubitus
2. Gesekan
Gesekan terjadi ketika kulit terus-menerus bergesekan dengan pakaian atau tempat tidur.
Itu bisa membuat kulit yang rapuh lebih rentan cedera, apalagi jika kulitnya lembap.
3. Tekanan
Tekanan konstan pada bagian tubuh mana pun dapat mengurangi aliran darah ke jaringan.
Padahal, aliran darah sangat penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi lain ke jaringan.
Tanpa nutrisi penting ini, kulit dan jaringan di sekitarnya akan rusak dan akhirnya bisa mati.
Untuk orang dengan mobilitas terbatas, tekanan semacam ini cenderung terjadi di area yang tidak dilapisi dengan baik oleh otot atau lemak dan yang terletak di atas tulang, seperti tulang belakang, tulang ekor, tulang belikat, pinggul, tumit, dan siku.
Beberapa gejala dekubitus atau luka baring adalah sebagai berikut:
- Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh daripada area lain
- Terasa nyeri saat disentuh
- Perubahan warna atau tekstur kulit yang tidak biasa
- Pembengkakan
- Muncul cairan seperti nanah
Pada dekubitus atau luka baring, tingkat kerusakan kulit dan jaringan dikategorikan dalam kulit merah, kulit yang tidak rusak hingga cedera dalam yang melibatkan otot dan tulang.
(*)