Find Us On Social Media :

Persaingan Amerika Serikat dengan China Makin Tak Terhindarkan, Media AS Sampai Beberkan Mengapa Indonesia Diperlukan AS untuk Lawan China, Bagaimana Sikap Indonesia?

By May N, Selasa, 14 Desember 2021 | 14:29 WIB

Makin Nekat, Perang AS vs China Ingin Libatkan Indonesia Jadi Basis Militer, Menlu Retno Marsudi Ngamuk: Tidak Akan dan Tidak Dapat Jadi Basis Negara Mana pun!

Intisari - Online.com - Ketika Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Jokowi bulan lalu di Glasglow, ia menyanjung kepemimpinan "esensial" Indonesia di Indo-Pasifik dan "komitmen kuat" Indonesia atas nilai demokrasi.

Namun kenyataannya keterlibatan Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia lebih dari kata-kata itu.

Artikel yang diterbitkan di New York Times dan disadur oleh Economic Times menyebut posisi Indonesia jauh lebih penting sebagai penyeimbang penting dalam kontes geopolitik antara China dan AS.

Karena Indonesia merupakan pemimpin kekuatan Asia Tenggara, tidak heran jika posisi Indonesia diperhitungkan.

Baca Juga: Dulu Sekutu Karena Sama-Sama Berideologi Komunis, Siapa Sangka Rusia dan China Nyaris Menyulut Perang Dunia III Dengan Saling Lempar Bom Nuklir

Administrasi Biden telah menghabiskan banyak waktu tahun pertama di kantornya mencari dukungan antara sekutu dan mitra yang merasakan kekhawatiran Washington atas Beijing tapi tidak mengalami kemajuan karena 4 tahun kepemimpinan Donald Trump.

Periode kepastian itu memang penting, tapi jika tujuan asli kompetisi dengan China adalah untuk memastikan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka", daripada mengejar kompetisi negara-negara adidaya untuk kepentingannya, AS tidak bisa hanya bergantung pada sedikit temannya yang membagikan pandangan dunia seperti mereka.

Washington perlu bergerak kepada negara tidak memihak yang terkadang suka bertengkar dengan kekuatan berkembang seperti Indonesia, dan membantu Indonesia menjadi kurang bergantung dengan China.

Indonesia sudah tahu pentingnya menjaga otonomi negara dalam hubungan internasional, mengetahui jelas-jelas betapa merusaknya masuknya pasukan asing, dari kekuasaan kolonial sampai kudeta penuh kekerasan dan kekacauan yang didukung oleh AS di tahun 1950-an dan '60-an.

Baca Juga: Dikira Bakal Diam Saja Jika Ukraina Disenggol Rusia, Rupanya Amerika Siapkan Rencana Ini Jika Rusia Benar-Benar Melakukan Invasi ke Ukraina, Meski Tanpa Kirimkan Militernya Langsung