Menyesal Uni Soviet Runtuh, Vladimir Putin Ungkap Hal Mengejutkan Pernah Jalani Profesi Ini untuk Mendapat Uang Tambahan

Tatik Ariyani

Penulis

Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-Online.com - Menjadi salah satu negara adikuasa pemenang Perang Dunia II, Uni Soviet sempat menjadi pusat aliansi negara komunis Blok Timur selama Perang Dingin.

Hingga awal tahun 1991, Uni Soviet adalah negara dengan wilayah kekuasaan terbesar di dunia.

Sayangnya, masa kejayaan Uni Soviet tidak mampu bertahan lama.

Uni Soviet mengalami keruntuhan pada Desember 1991 setelah 69 tahun berdiri.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Vladimir Putin Mulai Menghitung Mundur Perang, Namun Bukan di Perbatasan Ukraina Tapi di Wilayah Sengketa Ini, Seluruh Kapal Perang Telah Berkumpul

Keruntuhan Uni Soviet bermula dari kemerosotan ekonomi pada sekitar tahun 1980.

Kemerosotan ekonomi tersebut berdampak negatif pada seluruh aspek kehidupan Uni Soviet.

Jatuhnya Uni Soviet ini menimbulkan penyesalan pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam sebuah film dokumenter, Putinmengungkap tentang penyesalannya atas jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Baca Juga: Pantas Amerika Mencak-mencak, Rupanya Ukraina Bukanlah Target Utama Vladimir Putin, Inilah Rencana Rusia Sebenarnya, Bisa Picu Perang yang Lebih Besar di Uni Eropa

Putin juga mengungkapkan bahwa ia harus bekerja sebagai sopir taksi untuk menambah penghasilannya.

Masalah ekonomi yang dipicu oleh keruntuhan memaksa banyak orang Rusia mencari cara baru untuk mendapatkan uang.

Putin menggambarkan perpisahan itu sebagai runtuhnya sejarah Rusia.

Pernyataan Putin datang dari film dokumenter berjudul Russia, Latest History, yang ditayangkan pada hari Minggu.

"Itu adalah disintegrasi sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet," katanya, melansir CNN, Senin (13/12/2021).

Putin menambahkan bahwa di Barat diyakini bahwa disintegrasi lebih lanjut dari Rusia hanya masalah waktu.

Sudah diketahui dengan baik bahwa Putin memandang keruntuhan itu sebagai tragedi.

Namun, tak banyak yang tahu mengenai kesulitan hidupnya setelah Uni Soviet runtuh.

Baca Juga: Disepakati Indonesia dengan Belanda, Ini Makna KMB Bagi Bangsa Indonesia

Putin mengungkapkan bahwa saat itu dia pernah menjadi supir taksi untuk mendapatkan uang tambahan.

"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," katanya. "Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi. Tidak menyenangkan untuk berbicara jujur, tapi sayangnya itulah yang terjadi."

Pada saat itu, taksi jarang ditemukan di Rusia, dan banyak orang pribadi akan memberikan tumpangan kepada orang asing untuk membantu memenuhi kebutuhan.

Beberapa bahkan akan menggunakan kendaraan kerja seperti ambulans sebagai taksi.

Putin dikenal sebagai mantan agen dinas keamanan Soviet, KGB.

Namun, pada awal 1990-an ia bekerja di kantor Walikota St Petersburg Anatoly Sobchak.

Putin menyatakan bahwa dia mengundurkan diri dari KGB setelah kudeta Agustus 1991 terhadap Presiden Soviet Mikhail Gorbachev yang menyebabkan pecahnya Uni Soviet.

Artikel Terkait