Penulis
Intisari-Online.com -Jamal Khashoggi merupakan seorang jurnalis dan pengkritik vokal terhadap pemerintahan di Arab Saudi.
Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul, Oktober 2018.
Pihak Arab Saudi mengatakan mantan wartawan Washington Post itu telah dibunuh dalam 'operasi jahat' oleh tim agen yang dikirim untuk membujuknya kembali ke kerajaan.
Tapi, para pejabat di Turki mengatakan agen tersebut bertindak atas perintah dari level tertinggi di pemerintahan Saudi.
Pembunuhan ini telah menggegerkan dunia dan menghancurkan citra penguasa Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dia membantah terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
Hingga kini, kasus pembunuhan Khashoggi measih terus bergulir.
Seorang pria Arab Saudi yang disangkakan terlibat dalam pembunuhan jurnalis Khashoggi telah ditangkap di Prancis, menurut kepolisian.
Dia adalah Khalid Al Otaibi yang ditangkap di Bandara Charles de Gaulle di Paris, Selasa waktu setempat, kata sumber di kepolisian kepada BBC.
Namun, rupanyaKhalid Al Otaibihanya menjadi korban salah tangkap.
Saat ditangkap, dia merasa seperti berada di kebun binatang selama penahanannya, katanya kepada stasiun tv Arab Saudi, Kamis (9/12/2021).
Khalid Al Otaibi tampak lelah dan pucat serta mengenakan sweter hitam dan topi hitam.
Ia ditangkap di bandara utama Paris pada Selasa (7/12/2021) kemudian dibebaskan sehari kemudian.
"Mereka membawaku ke ruangan yang seluruhnya terbuat dari kaca dan digunakan untuk penjahat, ada kamera pengawas dan ventilasinya tidak bagus," katanya kepada TV negara Arab Saudi, Al Ekhbariya.
"Aku mencoba tidur sepanjang malam, tetapi tidak bisa karena tempatnya tidak nyaman," tambahnya.
"Mereka mengawasiku seperti di kebun binatang." "Mereka bertanya apakah aku ingin makan dan mereka memberiku air dalam cangkir yang tidak bersih," katanya dikutip dari AFP.
Otaibi adalah korban dari kasus kesalahan identitas karena bernama sama dengan pria yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan internasional, sehubungan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Otaibi yang masih buron diduga menjadi bagian regu pembunuh yang melakukan pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018.
"Aku mencoba menghindari masalah," kata pria yang dibebaskan itu tentang cobaannya. "Awalnya, mereka mencegahku berbicara dengan kedutaan.
"Di pagi hari seorang petugas datang dan komunikasi menjadi lebih baik. Kemudian kedutaan datang dengan seorang pengacara dan mereka membawaku keluar," pungkasnya.