Dia adalah putri Firmin Alibert, seorang kusir, dan Marie Aurand, seorang pembantu rumah tangga.
Kedua orangtuanya bekerja untuk elite di Paris pada saat kesenjangan antara kaya dan miskin sangat terasa.
Paparan kehidupan orang kaya ini memicu keinginan di hati anak gadis itu untuk menjadi wanita Paris kelas atas.
Marguerite tumbuh dengan kecerdasan, kecanggihan, dan kecantikan, serta masa depannya yang tampak cerah.
Namun, keluarganya berubah secara dramatis.
Ketika Alibert berusia lima belas tahun, adik laki-lakinya yang berusia empat tahun ditabrak truk dan meninggal.
Orangtua Marguerite Alibert menganggap dia harus bertanggung jawab atas kematian adiknya, dan sebagai hukumannya, dia dikirim ke susteran, sebuah sekolah Katolik berasrama.
Para biarawati menemukan pekerjaan untuknya di sebuah rumah sebagai pembantu rumah tangga.
Namun, hidupnya menjadi brutal dan para biarawati biasa memukulinya, tanpa henti.