Find Us On Social Media :

Bikin Seisi Dunia Ketar-ketir, 45 Negara Sudah Laporkan Kasus Infeksi Omicron, Termasuk Negara-negara Tetangga Indonesia Ini

By Mentari DP, Kamis, 9 Desember 2021 | 15:30 WIB

Virus corona varian Omicron.

Intisari-Online.com - Baru ditemukan pada November 2021 kemarin, virus corona varian Omicron langsung menyebar ke berbagai negara.

Tidak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona varian Omicron itu sebagai Variant of Concern.

Sebab varian Omicron diketahui memiliki jumlah mutasi yang tinggi sehingga mempercepat penyebarannya.

Baca Juga: Tetangga Heran Lihat Satu Keluarga Jarang Masuk Rumah Sakit, Ternyata Rahasianya Cuma Rutin Makan Petai, Penyakit Mematikan Ini Jadi Ogah Masuk Tubuh

Ada beberapa informasi mengenai varian baru ini menurut Kepala Penyakit Baru dan Zoonosis dari Health Emergency Program WHO, Dr Maria Van Kerkhove.

Pertama, Omicron memang memiliki kecepatan transmisi yang tinggi. Namun belum bisa sebanding dengan varian Delta.

Saat ini, varian Delta masih menjadi varian virus yang dominan di seluruh dunia.

Kedua, gejala yang diakibatkan oleh varian ini beragam. Ada yang mengalami gejala sedang hingga berat.

Namun sebagian besar menunjukkan gejala sedang.

Baca Juga: Sampai Jadi Bahan Celaan Satu Dunia Gara-gara Biarkan Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Jauh Sebelum Amerika, Rupanya Uni Soviet Pernah Lakukan Hal Ini pada Afghanistan

Ketiga, soal efektivitasnya terhadap vaksin Covid-19.

Sampai saat ini belum ada informasi pasti mengenai apakah vaksin Covid-19 bisa melawan varian Omicron.

WHO hanya berharap semua ahli bisa saling berkomunikasi dan akhirnya bisa memberikan penjelasan.

Dan hingga Rabu (8/12/2021), varian Omicron diketahui telah menyebar di banyak negara.

Total ada 45 negara yang sudah mengonfirmasi menemukan kasus infeksi Omicron. Di antaranya:

Eropa:

Austria, Belgia, Kroasia, Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania, Spanyol, Swedia, Georgia, Rusia, dan Inggris.

Afrika:

Afrika Selatan, Botswana ,Zimbabwe, Nigeria, Ghana, Tunisia

Baca Juga: Seantero Dunia Tahunya Cuma Konflik China-Taiwan, Nyatanya Rusia Sudah Benar-benar Siap Menyerang Ukraina, Vladimir Putin Diklaim Punya Kelemahan NATO, Apa Itu?

Asia dan Australia:

Arab Saudi,Hong Kong, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Israel, Maladewa, Nepal, dan Australia

Amerika:

Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Meksiko, Argentina, dan Chile.

Meski ditemukan di 45 negara, saat ini kasus Omicron paling banyak terjadi di Afrika Selatan.

Oleh karenanya, negara lainnya wajib melakukan pembatasan sosial terhadap penerbangan dari dan ke Afrika Selatan.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam Tiba, Penularannya Sangat Tinggi di Tengah Warga yang Sudah Divaksinasi, Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Bisa 'Bunuh' Varian Baru Omicron