Find Us On Social Media :

Hikayat Teror Terhadap Syi’i di Solo (Part 1)

By Wentina Magdalena, Kamis, 9 Desember 2021 | 10:25 WIB

Pada saat penyerangan terjadi, listrik rumah dan jalan di Pasar Kliwon padam.

Mereka juga meneriakkan "Keluar! Syiah sesat, kafir, halal darahnya” dan semacamnya.

Teriakan massa itu menambah kengerian di telinga Riana saat itu.

Saat terjadi serangan, listrik rumah dan jalan di daerah Pasar Kliwon padam.

Tak berselang lama polisi datang, namun kesulitan menanganinya. Usaha polisi untuk bernegoisasi dengan kedua pihak tidak membuahkan hasil.

Riana bersama suami akhirnya memutuskan keluar menumpang mobil temannya demi keamanan.

Perkiraannya meleset! Massa malah mengeroyok kendaraan yang ia tumpangi. Ia bisa melihat dengan jelas massa melempar batu dan sebuah tongkat besi ke kaca jendela penumpang.

Serpihan kaca itu melukai sekujur tubuh teman perempuannya. Suami perempuan itu terluka di pelipis kanannya.

Riana beruntung karena tak terluka. Namun sepanjang jalan ia mengaku tak habis pikir.

"Kok tega ya. Standar dasar manusia tuh nggak dijalankan. Andai kata itu terjadi sama keluarganya, itukan sangat tidak manusiawi. Di luar batas kemanusiaan karena sangat brutal," ujarnya.

Perasaan sama juga dialami Habibah, teman Riana.

"Sulit menerima. Kok bisa ada kejadian itu ya," kata pempuan 49 tahun ini.