Penulis
Intisari-Online.com - Konflik Amerika Serikat dan China tidak henti-hentinya terjadi.
Ada saja masalah yang membuat konflikAmerika Serikat dan China memanas.
Termasuk ketika China memberikan peringatan mengerikan.
Hal itu disampaikan oleh intelijen Amerika Serikat (AS).
Memang apa rencana China kali ini?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (7/12/2021), intelijen AS percaya China berniat untuk membangun pangkalan kapal perang.
Namun lokasi pangkalan kapal perang itu di negara yang diapit antara Kamerun dan Gabon.
Fasilitas seperti itu akan menjadi signifikan karena akan memberi China pangkalan pertamanya di Samudra Atlantik.
Ini berarti kapal perang China akan dapat mempersenjatai kembali dan mereparasi di seberang Pantai Timur AS.
Tentu saja jika itu benar terjadi, maka itu adalah sebuah ancaman yang memicu alarm di Gedung Putih dan Pentagon.
Oleh karenanya, pihak AS langsung bergerak cepat.
Di mana penasihat keamanan nasional AS Jon Finer mengunjungi Guinea Khatulistiwa pada Oktober.
Tujuannya untuk membujuk Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo agar menolak tawaran China untuk proyek semacam itu.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyampaikan kepada pemerintah Mbasogo setiap aktivitas China akan meningkatkan masalah keamanan nasional.
Laporan itu berspekulasi Chinaakan mempertimbangkan untuk membangun fasilitas militerdi beberapa kota.
Sebelumnya, Chinatelah membangun pelabuhan komersial laut dalam di Bata,kota terbesar di daratan, pada 2009.
Selain diAtlantik, Pentagon juga memperingatkan bahwa China sedangmempertimbangkan fasilitas militer di Kenya, Tanzania dan Angola.
Pada 2017, China secara resmi membuka pangkalan militer luar negeri pertamanya di Djibouti, di Samudra Hindia.
Fasilitas tersebut telah melihat perluasan infrastruktur untuk mengakomodasi kapal seperti kapal selam dan kapal induk.
Rencana China untuk fasilitas baru di Samudra Atlantik juga menjelaskan ekspansi cepat angkatan lautnya.
Laporan Pentagon telah mencatat Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) sekarang menjadi angkatan laut terbesar di dunia.
Di mana kekuatan tempur China keseluruhan sekitar 355 kapal dan kapal selam, termasuk sekitar lebih dari 145 kombatan permukaan utama.
PemilihanSamudra Atlantik juga tepat karena negara-negaraseperti Kenya, Tanzania dan Angola memangsecara langsung menantang hegemoni AS atas wilayah tersebut
Pada tahun 2009, Cina meningkatkan pelabuhan komersial di Guinea Khatulistiwa, di kota Bata - kota terbesar di daratan.
Ibu kota negara, Malabo, berada di sebuah pulau yang berjarak satu jam penerbangan dari daratan.
Sebagian besar ekspansi China memang ke Afrika.
Dari 54 negara Afrika, China telah berinvestasi di 52 di antaranya.
AS dan China saat ini adalah ekonomi terbesar di dunia. Namun China diperkirakan akan melampaui AS ke posisi teratas pada awal 2024.