Dia menguasai bahasa Tibet, Mongol, dan Juchen.
Zhengde bahkan memberi dirinya sendiri gelar dalam bahasa-bahasa ini.
Ratusan pejabat yang mengkritik perilaku eksentriknya disiksa, dibunuh, atau diturunkan pangkatnya.
Kaisar muda menghadapi ajalnya saat kapal pesiarnya terbalik dan membuatnya tenggelam.
Takhtanya digantikan oleh sepupunya, Zhu Houcong, yang memerintah sebagai kaisar Jiajing.
(*)