Tempat ini terletak di dekat puncak gunung Theban dan merupakan area yang terkait dengan dewi sapi Hathor, karena gua di sana berasimilasi dengan rahim Sapi Surgawi.
Makam yang digali di dalam rahim ini untuk memfasilitasi kelahiran kembali almarhum.
Pemakaman ini terus aktif selama Dinasti ke-21, ketika karakter yang bukan dari darah bangsawan juga dimakamkan di sana.
Kemudian tempat itu terlupakan hingga ditemukan kembali oleh penjajah pertama abad ke-19.
Yang pertama mengunjunginya adalah Robert Hay pada tahun 1826 dan hanya dua tahun kemudian John Gardner Wilkinson membuat klasifikasi kuburan pertama.
Saat itulah Jean-François Champollion memberinya nama Lembah Para Ratu.
Penyelidikan mendalam baru akan dimulai pada awal abad ke-20, ketika Museum Mesir di Turin mengirim misi arkeologi yang dipimpin oleh Ernesto Schiaparelli ke Thebes kuno.
Kerja keras yang dilakukan tim Italia itu mendapatkan hasil yang sangat baik.
Pada tahun 1906 Schiaparelli menemukan makam Kha yang tidak dapat diganggu gugat, pengawas para pekerja Deir el-Medina, dan istrinya Merit.