Intisari-Online.com - Varian baru virus corona Omicron pertama kali muncul di Afrika Selatan pada November 2021.
Namun baru memasuki hari ketiga bulan Desember 2021, varian baru virus corona Omicron sudah muncul di beberapa negara.
Misalnya Inggris, Jerman, Kanada, Amerika Serikat (AS), dan kini di Australia.
Ya, negara tetangga Indonesia itu melaporkan kasus pertama varian Omicron di negaranya.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (3/12/2021), varian Omicron menyebar di Sydney.
Seorang siswa sekolah yang tidak pernah keluar negeri atau berhubungan dengan orang yang pernah dari luar negeri dikonfirmasi tertular virus corona varian Omicron.
Setelah siswa ini dikonfirmasi, ada 2 siswa lainnya yang sedang diuji.
Kasus ini membuat New South Wales (NSW) Health khawatir bahwa varian baru sudah masuk ke negara bagian itu tanpa disadari.
"Ini adalah kasus pertama yang kami ketahui tentang seseorang yang tidak memiliki riwayat perjalanan," ucap Menteri Kesehatan Brad Hazzard.
"Tampaknya ada kasus di transmisi wilayah NSW."
Memang ada informasi bahwa varian Omicron tampaknya tidak kejam seperti varian Delta.
Namun Hunt tetap waspada. Terutama jika sudah terbesar melalui transmisi.
"Transmisi selalu menjadi perhatian. Kita perlu menjaganya dalam perspektif saat ini,' katanya.
"Di seluruh dunia tidak ada kejelasan apakah varian baru ini akan menyebabkan masalah bagi kami seperti varian lainnya."
NSW sendiri mencatat 337 kasus Covid-19.
Sementara petugas kesehatan melakukan 80.930 tes dalam 24 jam terakhir.
Angka itu sedikit tingga daripada hari Kamis dengan 271 kasus Covid-19 dan 251 pada hari Rabu.
Walau begitu, Perdana Menteri Dominic Perrottet mengatakan negara bagian itu siap dibuka kembali pada 15 Desember 2021 mendatang.
Mereka juga tetap mengizinkan orang bepergian ke seluruh negara bagian apabila mereka melakukan vaksinasi.
Sebelumnya, seorang pelancong yang terbang ke NSW pada Minggu malam setelah berada di Afrika selatan dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron.
Namun dia telah dikarantina sejak kedatangan mereka dengan penerbangan Singapore Airlines SQ231.
Dan dirawat di akomodasi kesehatan khusus.