Ketika Donald Trump menarik diri dari kesepakatan tersebut, Iran mulai melanggar pembatasan yang diberikan oleh kesepakatan tersebut.
Namun, Iran selalu berikrar tidak akan membuat bom nuklir, dan tidak akan pernah membuatnya.
Hal ini justru mempersulit waktu perkiraan kapan mereka akan meledakkan bom nuklir mereka semakin sulit.
Beberapa diplomat dan pakar nuklir telah mengatakan nilai awal satu tahun adalah perhitungan konservatif dan Iran memerlukan waktu lebih lama.
Namun David Albright, mantan inspektur senjata PBB, memperkirakan pada November 2020 jika waktu yang diperlukan Iran hanyalah "paling pendek 3,5 bulan."
Jika Iran berhasil memperkaya uranium sesuai kebutuhan mereka, mereka juga masih harus merakit bomnya, yang bukan hal mudah.
Namun menimbun material fisi yang cukup secara luas dilihat sebagai langkah paling utama dalam memproduksi senjata nuklir.
Berapa banyak uranium diperkaya yang dimiliki Iran?