Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku 'Bung Hatta Menjawab' untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono menyampaikan sayembara.
Ada dua rancangan lambang negara terbaik yang terpilih, yakni Sultan Hamid II dan M Yamin. Kemudian, rancangan Sultan Hamid II yang diterima pemerintah dan DPR.
Atas rancangan tersebut, dilakukan dialog intensif antara Sultan Hamid, Presiden RIS Sukarno, dan Perdana Menteri Moh. Hatta untuk penyempurnaan.
Hasilnya adalah beberapa berubahan untuk menyempurnakan lambang negara rancangan Sultan Hamid II.
Lambang negara Indonesia tersebut pertama kali diresmikan dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada 11 Februari 1950.
Kemudian, pertama kali diperkenalkan kepada khalayak ramai pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.
Setelah diperkenalkan, lambang negara Indonesia ini masih mengalami sedikit perubahan, yaitu penambahan jambul dan merubah posisi cakar kaki menjadi di depan pita dari yang semula di belakang pita.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara.