Find Us On Social Media :

Jadi Negara dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Dunia di Tengah Merebaknya Varian Omicron, Joe Biden Tak Mau Terapkan Lockdown, 'Lockdown Tidak Diperlukan'

By Mentari DP, Selasa, 30 November 2021 | 19:30 WIB

Kasus virus corona di seluruh dunia.

Intisari-Online.com - Hingga Selasa (30/11/2021) pagi, kasus virus corona telah menginfeksi sebanyak 262.291.549 orang di seluruh dunia.

Dari angka itu, 4.256.112 kasus virus corona berasal dari Indonesia.

Sementara Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.

Baca Juga: Jangan Dimakan! Mulai Sekarang Stop Konsumsi 4 Jenis Buah Manis Ini Kalau Tidak Ingin Asam Urat Kambuh, Efeknya Benar-benar Bisa Merugikan!

Berdasarkan data dari Worldometers, ada 49.234.387 kasus positif di AS.

Namun angka-angka di atas diduga akan meningkat seiring dengan penemuan varian baru virus corona, Omicron.

Walau begitu, Presiden AS Joe Biden menyebut varian Omicron Covid-19 tidak harus menyebabkan kepanikan.

Meski varian ini telah ditemukan di Amerika Utara kemarin.

Bahkan Presiden Biden mengatakan dia tidak melihat perlunya lockdown untuk saat ini jika orang-orang telah divaksinasi dan memakai masker mereka.

Baca Juga: Saat Seluruh Dunia Ketar-ketir Bahkan Muncul Gelombang ke-3, Pakar Jerman Ini Malah Sebut Varian Omicron Sebagai Kabar Baik Umat Manusia, Apa Maksudnya?

Dilansir dari bbc.com pada Selasa (30/11/2021), AS langsung memberlakukan larangan perjalanan di delapan negara Afrika selatan.

Presiden Biden juga menambahkan perusahaan farmasi sedang membuat rencana darurat untuk lonjakan terjadi.

"Kami akan bertarung dan mengalahkan varian baru ini," kata Presiden Biden di Gedung Putih.

Akhir pekan lalu, AS mengumumkan pembatasan pada pelancong dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi. Kanada, Inggris dan Uni Eropa dan negara-negara lain juga telah membatasi perjalanan dari Afrika selatan.

Pada hari Minggu, Kanada mengatakan varian Omicron telah ditemukan pada dua pasien yang baru saja melakukan perjalanan ke Nigeria.

Kasus ketiga diumumkan pada hari Senin.

Presiden Biden mengatakan larangan perjalanan telah memberi waktu bagi AS untuk mempelajari varian baru.

Baca Juga: Pantas Berpotensi Sebabkan Gelombang Ketiga Pandemi, Tak Hanya Kebal Vaksin, Rupanya Varian Omicron Dapat Terus Menyebar Meski Kita Pakai Masker, Ini Kata Ahli

Masalahnya beberapa negara bagian telah menolak pembatasan penerbangan terbaru.

"Di Florida, kami tidak akan membiarkan mereka mengunci Anda," kata Gubernur Florida dari Partai Republik Ron DeSantis.

"Kami tidak akan membiarkan mereka mengambil pekerjaan Anda."

"Kami tidak akan membiarkan mereka merusak bisnis Anda."

"Kami tidak akan membiarkan mereka menutup sekolah Anda."

Soal kebijakan Biden yang meminta orang memakai masker juga mendapat kecaman dari warganya.

Baca Juga: Tanpa Pandemi Virus Corona Sekalipun, Warga Korea Utara Memang Sulit Keluar dari Bencana Kelaparan, Pembelot Ini Bongkar Kondisi Mengejutkan Pertanian di Korea Utara