Pandangan Israel sebagai "kekuatan untuk stabilitas" membantu mempertahankan dukungan Amerika Serikat.
Menurut Brent Sasley, seorang ilmuwan politik di University of Texas, itu artinya Israel bagi Amerika Serikat dapat menstabilkan apa yang terjadi di Timur Tengah.
Menurut Direktur Program Institut Israel Michael Koplow bahwa faktor tunggal yang paling mendorong hubungan AS-Israel tampaknya adalah dukungan luas dan mendalam untuk Israel di antara publik Amerika.
Data Gallup sejak 1988 secara konsisten menunjukkan persentase yang jauh lebih tinggi dari orang Amerika yang bersimpati dengan orang Israel dibandingkan dengan orang Palestina dalam konflik.
Jadi, masuk akal bahwa anggota Kongres Amerika Serikat akan mengambil sikap pro-Israel yang cukup keras.
(*)