Misteri Kebudayaan Tinggi Kota Liangzhu China Kuno yang Tiba-tiba Lenyap Sekejap dan Ditinggalkan Manusia pada 4.300 Tahun yang Lalu, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Banjir Fatal Menghancurkan Budaya Liangzhu China 4.300 Tahun yang Lalu

Intisari-Online.com -Sebuah kota yang dikenal sebagai"Venesia China dari Zaman Batu" secara misterius ditinggalkan penghuninya pada sekitar 2300 SM.

Insiden tersebut menyebabkan kepunahan budaya Liangzhu China kuno.

Melansir Ancient Origins, Sabtu (27/11/2021), Jurnal Science Advances akhirnya mengungkap kebenaran tentang peristiwa bencana yang memaksa penduduk kota Liangzhu meninggalkan kota itu untuk selamanya.

Bukti geologis menunjukkan wilayah China timur, tempat kota itu berada, mengalami banjir besar oleh musim hujan yang luar biasa intens antara 4.345 dan 4.324 tahun yang lalu.

Baca Juga: Harus 'Tunduk' dengan Negara-negara ASEAN Lain, Ambisi Malaysia untuk Jadi Raksasa Teknologi di Asia Tenggara dengan Gandeng AUKUS Bagaikan Api dalam Sekam

Banjir lebat disertai badai ini membuat penduduk Liangzhu melarikan diri, secepat mungkin.

Sementara mereka mungkin bisa kembali untuk membangun kembali kota itu, catatan arkeologi menjelaskan bahwa mereka tidak pernah melakukannya.

Kehidupan Menakjubkan dan Kematian Mendadak dari Budaya Liangzhu

Salah satu peradaban paling maju yang muncul pada akhir Zaman Neolitikum terletak di Delta Yangtze, sekitar 160 km barat daya Shanghai di China.

Baca Juga: Biang Keroknya China, Malah Justru Australia yang Harus Turun Tangan Tangani Kekacauan di Pulau Kecil Tetangga Mereka, Sampai-sampai Harus Turunkan Pasukan Pertahanan

Pusatnya yakni di Kota Liangzhu.

Eksplorasi arkeolog telah menemukan banyak bukti untuk menetapkan tingkat tinggi kekayaan materi yang dicapai oleh pembangun budaya Liangzhu Neolitik.

Misalnya, sistem pengelolaan air skala besar yang paling canggih yang pernah ditemukan di China ditemukan di situs Kota Liangzhu.

Kota ini membangun rangkaian kanal, waduk, dan bendungan yang saling terkait, yang memasok semua air yang dibutuhkan penduduk kota yang juga mendukung irigasi pertanian di luar tembok kota.

Baca Juga: Bak Ingin Bikin Taiwan Makin 'Gemetar', China Pamer Pesawat Anti Kapal Selam Y-8Q, Memangnya Apa Kehebatannya?

Kanal-kanal itu juga berfungsi sebagai jalur transportasi sehingga mirip dengan Venesia modern.

Mereka juga meninggalkan batu giokberukir rumit yang mereka ciptakan dengan berlimpah.

Para arkeolog juga telah menemukan banyak barang pemakaman jenis ini dari budaya Liangzhu.

Budaya Liangzhu berada di puncak kemakmuran dan kekuasaannya sekitar 5.300 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kelanjutan Krisis Evergrande China, Begini Cara Culas Pemerintah China Buat Bos Evergrande Melarat, Setelah Rampas Stadion Bola Mentereng Ini Malah Sekarang Tega Lakukan ini

Namun 1.000 tahun setelah mencapai puncaknya, budaya Liangzhu tiba-tiba lenyap begitu saja.

Menurut catatan arkeologi, penduduknya benar-benar meninggalkan kota besar yang telah mereka bangun dan pertahankan selama beberapa generasi dan tidak pernah kembali.

Bukti telah muncul yang menunjukkan bahwa pengabaian kota itu terkait dengan banjir.

“Lapisan tipis tanah liat ditemukan di reruntuhan, yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara kematian peradaban maju dan banjir Sungai Yangtze atau banjir dari Laut Cina Timur,” jelasChristoph Spotl,kepala Kelompok Riset Kuarter di Departemen Geologi Universitas Innsbruck.

Baca Juga: Pantas Saja Tidak Gentar dengan Serangan Jet Tempur China,Ternyata Ini Senjata-senjata Militer yang Digunakan Taiwan Untuk Menantang China

(*)

Artikel Terkait