Find Us On Social Media :

Pemberontakan Kuti, Ketika Raja Majapahit Melarikan Diri dari Kerajaan dan Gajah Mada Muncul Sebagai Pahlawan yang Padamkan Pemberontakan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 27 November 2021 | 11:25 WIB

(ilustrasi) Jayanegara, Raja kedua Majapahit

Jayanegara segera dibawa mengungsi ke Desa Badander selama lima hari dengan pengawalan pasukan Bayangkara.

Sementara Ra Kuti telah berhasil menduduki ibu kota, namun dirinya tidak bisa menjadi raja.

Hal itu karena Ra Kuti bukan keturunan Raden Wijaya.

Situasi itu kemudian dimanfaatkan oleh Gajah Mada untuk menjalankan siasatnya.

Setelah mengamankan raja, Gajah Mada mengumpulkan para pejabat istana.

Gajah Mada mengabarkan bahwa Jayanegara telah tewas dalam pelarian.

Para pejabat dan rakyat pun sangat sedih mendengar kabar tersebut.

Menyaksikan hal itu, Gajah Mada semakin yakin bahwa rakyat masih mencintai rajanya dan tidak senang dengan kudeta yang dilakukan oleh Ra Kuti.

Baca Juga: Raja Sahure, Firaun Pembawa Perdamaian dan Kemakmuran Bagi Rakyat dan Negara Tetangganya, Namun di Baliknya Ada Fakta Lain yang Terungkap