Find Us On Social Media :

Sumpah Palapa hingga Menyatukan Nusantara yang Paling Terkenal, Tapi Inilah Jasa Gajah Mada yang Mengantarkannya Dinobatkan sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit

By Khaerunisa, Selasa, 23 November 2021 | 21:20 WIB

ilustrasi Mahapatih Gajah Mada

Baca Juga: Tercecer Saat Gunung Mahameru dari India Dipindahkan, Akibatkan Jajaran Pegunungan di Pulau Jawa dari Barat ke Timur, Inilah Isi Kitab Tantu Pagelaran, Salah Satu Peninggalan Kerajaan Majapahit

Wilayah-wilayah tersebut adalah Bedahulu (Bali), Lombok, Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudera Pasai, Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludug, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalong, Tanjungkutai, dan Malinau.

Masa keemasan Majapahit berlangsung ketika Prabu Hayam Wuruk memerintah dan didampingi Gajah Mada. Wilayah Majapahit pun semakin luas, yakni hingga mencapai Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Batayan, Luwuk, Makassar, Buton, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.

Bangsa Indonesia telah menganggap Patih Gajah Mada sebagai pahlawan, simbol patriotisme dan persatuan nasional.

Terkenal dengan Sumpah Palapa dan keberhasilannya mendampingi Ratu dan Raja Majapahit memperluas wilayah kekuasaannya, tapi bagaimana Gajah Mada dinobatkan menjadi Mahapatih?

Baca Juga: Murah Meriah, Kangkung Ternyata Punya Segudang Manfaat yang Sangat Sayang untuk Dilewatkan, Berbagai Penyakit Ini Bisa Sembuh!

Jasa yang mengantarkan Gajah Mada mendapatkan gelar Mahapatih adalah berhasilnya ia memadamkan sebuah pemberontakan di masa kekuasaan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Pemberontakan itu ialah Pemberontakan Sadeng dan Keta.

Peristiwa pemberontakan dua daerah taklukan Majapahit tersebut terjadi pada tahun 1331.

Peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh tewasnya patih pertama Kerajaan Majapahit bernama Nambi pada 1316.