Find Us On Social Media :

Berumur Sekitar 4.000 Tahun, Inilah Misteri Mumi Tarim dari Xinjiang, Ditemukan di Kaki Pegunungan di China dengan Pakaian Lengkap Ritual Pemakaman Orang Barat, Siapakah Mereka?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 20 November 2021 | 16:00 WIB

Mumi Tarim yang ditemukan di Xinjiang, di kaki Pegunungan China.

Intisari-Online.com – Mumi rupanya tidak hanya didapati di Mesir yang biasa melakukan mumifikasi pada mayat orang-orang di masa Mesir Kuno.

Mumi Tarim atau Mumi Xinjiang adalah mumi misterius yang ditemukan di kaki Pegunungan Tian Shan di China.

Yang begitu misterius adalah bahwa beberapa dari mereka berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu, saat diperkirakan tidak ada orang barat di daerah itu.

Namun, pasti ada, karena mumi Tarim adalah bule.

Baca Juga: Temukan 60 Mumi Mesir Kuno yang Dikubur Bersama, Peneliti Kaget Bukan Main Ketika Lihat Kondisi Mengerikan Mayat-mayat Itu, Diduga Firaun Ini yang Bertanggung Jawab

Tidak hanya itu, mumi yang ditemukan itu mengenakan pakaian serupa dan berbagai praktik pemakaman serupa di beberapa negara Eropa.

Mumi Tarim pertama ditemukan oleh Wang Binghua pada tahun 1978.

Wang sedang mencari pemukiman kuno di sepanjang timur laut Xinjiang ketika seorang penduduk setempat mengarahkannya ke Quizilchoqa.

Di sanalah Wang menemukan mumi Tarim pertama yang misterius.

Baca Juga: Bukan Piramida Mesir, Inilah Tempat Mengejutkan di Mersir yang Ditemukan 50 Tahun Lalu, Usianya 4.500 Tahun, Konon Berhubungan dengan Dewa Matahari

Seiring waktu, mumi ini juga ditemukan di empat lokasi berbeda di daerah Cekungan Tarim, dan lebih dari seratus mumi yang telah mereka temukan.

Mumi Tarim terawetkan dengan sangat baik, ini menarik karena orang yang menguburnya tidak melakukan mumifikasi.

Situs di mana mumi ini ditemukan, terletak di tepi Gurun Taklamakan.

Ketika orang-orang kuno menguburkan mayat mereka, iklim panas dan tanah berbatulah yang membantu menjaga tubuh jenazah itu tetap terpelihara, meskipun seharusnya sudah membusuk ratusan tahun lalu.

Beberapa mumi ini bisa-bisa menyaingin mumi Mesir Kuno dalam keadaan terawetkan yang luar biasa.

Hal lain yang sangat aneh dari mumi Tarim ini adalah pakaian ketika mereka dikuburkan.

Salah satu fakta bahwa beberapa dari mereka memiliki rambut pirang dan mata biru, menandakan bahwa mereka adalah orang barat yang telah menetap di tempat yang sekarang disebut Xinjiang.

Pakaian yang mereka kenakan saat dikuburkan menunjukkan siapa mereka.

Salah satu mumi, Pria Yingpan, tingginya 1,98 m, mengenakan tunikmerah dengan sulaman emas, juga topeng pemakaman berbungkus emas.

Baca Juga: Percaya pada Tanda-tanda Alam dan Kehidupan Setelah Kematian Sehingga Diberikan Persembahan Secara Berkala untuk Para Mumi, Inilah 10 Hal Paling Aneh dan Mitos yang Berlaku di Mesir Kuno

Pakaian pemakaman ini jauh lebih menunjukkan pengaruh Barat daripada Timur.

Mumi Tarim lainnya juga ditemukan mengenakan pakaian barat.

Salah satu bagian paling aneh dari pakaian yang ditemukan dari mumi ini adalah ‘topi penyihir’ runcing bertepi datar.

Para peneliti telah menguraikan sejumlah hal tentang orang-orang yang mengubur mumi ini sejak penemuan mereka.

Ini karena tulisan Dr. Victor Mair, pria yang membawa mumi Tarim ke mata publik.

Diketahui bahwa orang-orang kuno itu mengendarai kuda, menggunakan kereta, dan setidaknya memiliki beberapa pengetahuan medis.

Salah satu mumi Tarim ditemukan dengan bukti luka operasi di lehernya, yang telah dijahit di beberapa titik, melansir Hystoric Mysteries.

Sejak penemuan mumi Tarim berciri Kaukasia di Xinjiang, para ilmuwan telah berusaha mengungkap hubungan antara orang-orang kuno yang mengubur mumi-mumi ini dan warga modern di daerah tersebut.

Baca Juga: Satu Per Satu Orang yang Buka Makam Raja Tutankhamun Tewas Secara Misterius, Benarkah Malapetaka Menanti Bagi Mereka yang Berani Sentuh Mumi Firaun?

Beberapa tautan telah ditemukan dan dihipotesiskan, namun sulit untuk dipublikasikan karena kerusuhan politik di daerah tersebut.

Namun, banyak orang yang meyakini bahwa mumi Tarim ini mewakili bule pertama yang menetap di daerah tersebut.

Jika ini adalah fakta, itu berarti bahwa orang barat telah menetap di daerah itu kira-kira seribu tahun sebelum diperkirakan.

Baca Juga: Jauh Sebelum Mumi Firaun, Terungkap Formula Mumifikasi pada Pria yang Meringkuk Seperti Janin Ini, Tak Heran Awet Ribuan Tahun

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari