Find Us On Social Media :

Bagaimana Latar Kelakang Pemberontakan RMS dan Siapa Pemimpinnya?

By Mentari DP, Jumat, 19 November 2021 | 13:30 WIB

Bagaimana latar belakang pemberontakan RMS?

Intisari-Online.com - Terjadi lima tahun setelah merdeka, bagaimana latar belakang pemberontakan RMS?

Pemberontakan Republik Maluku Selatan atau pemberontakan RMS merupakan satu dari beberapa pemberontakan yang ada di Indonesia pasca kemerdekaan.

Pemimpin pemberontakan RMS sendiri ialah mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT), Soumokil.

Baca Juga: Ingin Lepas dari NKRI, Apa Latar Belakang Pemberontakan RMS?

Ada beberapa alasan pemberontakan RMS yang terjadi pada tanggal 25 April 1950.  

Salah satunya ketika Soumokil ingin melepaskan wilayah Maluku dari NKRI. 

Memang bagaimana latar belakang pemberontakan RMS?

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (19/11/2021), dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan, Maluku langsung dinyatakan sebagai salah satu dari provinsi Republik Indonesia.

Alasannya karena Maluku terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya.

 

Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan Penangkapan Kartosoewirjo

Karena kaya rempah-rempah, perdagangan di Maluku bisa sampai ke mancanegara.

Tidak heran negara-negara Eropa ingin menguasai Maluku.

Sayangnya tidak semua orang setuju jika Maluku menjadi bagian dari NKRI.

Soumokil dan Manusama salah satunya.

Sebagai salah satu tokoh nasional dari Maluku, Manusama menolak bergabungnya Maluku ke NKRI.

Oleh karenanya, dia mengadakan rapat bersama para penguasa desa di Pulau Ambon.  

Dalam rapat itu, ternyata Manusama menyatakan antipemerintah RIS.

Dia bahkan dengan tegas berkata orang Maluku tidak mau dijajah orang Jawa. 

Tidak lama setelah pernyataan itu, pemerintah Maluku lantas mengikrarkan proklamasi RMS.

Sehingga secara resmi republik RMS ini telah lepas dari NIT dan RIS.

Dilaporkan pulau-pulau besar yang ada di RMS di antaranya adalah Ambon, Seram, dan Buru.  

Baca Juga: Sampai Bentuk Negara Islam, Begini Latar Belakang Pemberontakan DI/TII

Konflik

Pemberontakan RMS semakin besar karena ada informasi bahwa mereka dilindungi oleh tentang KNIL dari Belanda. 

Keterlibatan KNIL inilah yang kemudian memicu kecurigaan pihak Indonesia.

Bahwa mungkin ada campur tangan Belanda dalam pendirian pemerintahan RMS. 

Guna mengantisipasinya, maka Kementerian Pertahanan RIS mengirim Kolonel Kawilarang dan pasukan APRIS dalam operasi khusus untuk penumpas pemberontakan RMS.

Para pasukan APRIS kemudian mendarat di Pulau Buru, Kai, Aru, dan Seram di Maluku Selatan.

Lokasi terdekat dengan pusat pemberontakan RMS.

Baca Juga: Seperti Apa Latar Belakang Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat?