Raden Wijaya pun kehilangan para sahabatnya. Sementara pemberontakan oleh para sahabat dan orang kepercayaan Raden Wijaya berlanjut hingga masa pemerintahan Majapahit selanjutnya.
Menurut Negarakertagama, Raden Wijaya meninggal pada 1309, setelah 16 tahun memerintah.
Ia dicandikan di Antahpura dengan arca Jina dan di Simping dengan arca Siwa.
Setelah itu, takhta Kerajaan Majapahit jatuh ke tangan putranya, Jayanagara.
(*)