Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Ahli Medis Pertama di Dunia, Hingga Kini Nama Muhammad Ibn Zakariya Al Razi Diagungkan dalam Perkembangan Kedokteran di Barat, Sayang Akhir Hidupnya 'Gelap'

By Mentari DP, Rabu, 17 November 2021 | 16:45 WIB

Muhammad Ibn Zakariya Al Razi.

Intisari-Online.com - Nama Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Al Razi atau yang dikenal Muhammad Ibn Zakariya Al Razi mungkin tidak terlalu faimiliar bagi kebanyakan orang di dunia.

Akan tetapi Muhammad Ibn Zakariya Al Razi secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah kedokteran.

Dia adalah seorang alkemis, filsuf, dan dokter Persia yang terkenal.

Baca Juga: Pantas Majapahit Dikenal Sebagai Salah Satu Kerajaan Terkuat, Pasukan Kubilai Khan yang Konon Ditakuti di Dunia Saja Takluk di Tangan Raden Wijaya

Hingga hari ini, namanya dikenang karena semua kontribusinya terhadap kemajuan kedokteran.

Dilansir dari ancient-origins.net pada Rabu (17/11/2021), setelah menjadi dokter yang sukses, ia bertugas di rumah sakit Ray dan Baghdad.

Ide-ide dan karya medis Muhammad ibn Zakariya al-Razi diteruskan dan diadopsi oleh praktisi Eropa abad pertengahan, dan secara signifikan mempengaruhi perkembangan kedokteran di Barat.

Kehidupan Muhammad bin Zakariya al-Razi

Muhammad ibn Zakariya al-Razi diyakini lahir antara tahun 864 hingga 865 M, meskipun tanggal pastinya tidak diketahui.

Baca Juga: Tanpa Militer, China Sukses Bikin Australia Jantungan Setelah Taktik Licik Negeri Panda Terkuak, Ingin Kuasai Negara-negara Miskin Termasuk Negara Tetangga Indonesia Ini

Ia dilahirkan dalam keluarga Muslim Persia di Kota Ray, yang terletak di Great Silk Road.

Ketika dia masih muda, dia pindah ke Baghdad untuk belajar dan berlatih di “bimaristan” (rumah sakit) lokal.

Di Baghdad, ia belajar di bawah bimbingan salah satu murid Humayun ibn Ishaq, yang mahir dalam pengobatan India, Yunani, dan Persia.

Selain belajar tentang kedokteran, dia juga belajar astronomi, filsafat, alkimia, dan matematika.

Dia kemudian menjadi sangat populer sehingga orang-orang dari bagian Asia yang jauh mulai datang kepadanya.

Hidup sebagai Dokter

Pada masa pemerintahan Al-Muktafi, khalifah Abbasiyah dari tahun 902 hingga 908 M dan putra pemimpin militer besar Al-Mutadid, Razi, diberi tanggung jawab untuk membangun rumah sakit baru.

Rumah sakit ini menjadi yang terbesar di masa kekhalifahan Abbasiyah.

Muhammad ibn Zakariya al-Razi lalu mendapatkan reputasi tinggi sebagai dokter.

Hal itu membuatnya pergi untuk mengobati orang lain ke berbagai daerdan itu membuatnya terus berpindah dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya.

Baca Juga: Pantesan Bikin Amerika dan Sekutunya Ketakutan Setengah Mati, Terkuak Militer Rusia Sudah Kepung Perbatasan, Vladimir Putin Sampai Blak-blakan Ungkap Fakta Ini

Dia tidak dapat menetap di satu tempat karena meningkatnya permintaan di berbagai kota yang jauh.

Namun, ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di kota asalnya, Ray.

Di akhir hidupnya, ia menderita katarak dan menjadi buta total.

Muhammad bin Zakariya al-Razi meninggal pada tahun 925 M di Ray pada usia 60 tahun.

Walau begitu, setelah kematian al-Razi, ketenarannya sebagai seorang jenius medis terus menyebar dan masih hidup.

Ini karena kontribusinya pada pengobatan tak tertandingi.

Bahkan dia dikenal sebagai salah satu ahli medis pertama di dunia.

Serta dianggap sebagai bapak psikoterapi dan psikologi.

Baca Juga: Bikin Panik Seantero Timur Tengah, Mendadak Inggris Kirim Dua Lusin Rudal Penghancur ke Arab Saudi, Ternyata Ada Pesan Rahasia di Balik Tindakannya Itu