Dia tidak dapat menetap di satu tempat karena meningkatnya permintaan di berbagai kota yang jauh.
Namun, ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di kota asalnya, Ray.
Di akhir hidupnya, ia menderita katarak dan menjadi buta total.
Muhammad bin Zakariya al-Razi meninggal pada tahun 925 M di Ray pada usia 60 tahun.
Walau begitu, setelah kematian al-Razi, ketenarannya sebagai seorang jenius medis terus menyebar dan masih hidup.
Ini karena kontribusinya pada pengobatan tak tertandingi.
Bahkan dia dikenal sebagai salah satu ahli medis pertama di dunia.
Serta dianggap sebagai bapak psikoterapi dan psikologi.