Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan fasilitas yang lebih tua yang terbuat dari batu bata lumpur yang menunjukkan bangunan yang sudah ada sebelumnya di lokasi tersebut.
Para ahli kemudian menemukan dasar kolom batu kapur putih sedalam 2 meter, yang mereka anggap sebagai struktur aslinya "cukup mengesankan".
Associate professor of Egyptology di Academy of Sciences di Warsawa, Polandia, Dr Nuzzolo, yang berspesialisasi dalam kuil matahari, mengatakan: "Setiap raja Mesir menginginkan sebuah piramida untuk memulai hidupnya dengan kehidupan baru di akhirat, tetapi ini tidak cukup untuk raja-raja Dinasti Kelima."
"Mereka menginginkan sesuatu yang lebih, membangun kuil matahari dengan keinginan untuk menjadi dewa," katanya.
Dewa Matahari (Ra) adalah dewa yang paling kuat di Mesir kuno, jadi kuil-kuil dibangun untuk memuja dewa ini.
Firaun ingin diberi kekuatan untuk menjadi dewa oleh Ra.