Intisari-Online.com - Peristiwa Santa Crus menjadi momen penting bagi gerakan kemerdekaan Timor-Leste.
Ada tiga jurnalis internasional yang menyaksikan dan merekam peristiwa berdarah itu.
Mereka adalah jurnalis Amerika Amy Goodman dan Allan Nairn, serta jurnalis Inggris Max Stahl.
Max Stahl merekam kekerasan tersebut, sementara dua orang lainnya disebut dipukuli habis-habisan oleh militer Indonesia selama bentrokan, seperti dikutip democracyspeaks.org.
Melalui berbagai tantangan, mulai dipukuli hingga ditangkap, mereka akhirnya berhasil menyelundupkan rekaman tersebut ke luar negeri dan membagikan rekaman tersebut kepada masyarakat internasional.
Menyebarluasnya rekaman itu pun memicu kecaman internasional terhadap apa yang terjadi di Timor Leste, yang saat itu bernama Timor Timur, provinsi termuda Indonesia.
Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia setelah operasi Seroja dilancarkan pemerintah Indonesia pada Desember 1975.
Tetapi, terus terjadi perlawanan rakyat Timor Leste untuk melepaskan diri dari Indonesia.