Dari Orang Biasa Menjadi Sosok Legenda, Rupanya Ken Arok Hanyalah Pemuda Doyan Berjudi, Hidup Sederhana, hingga Pernah Mencuri Jambu untuk Hidup

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(ILustrasi) Drama Ken Arok di ANTV

Intisari-Online.com - Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok atau sering ditulis sebagai Ken Angrok pada 1222 masehi.

Ken Arok memerintah sebagai raja pertama Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.

Masa pemerintahannya tergolong singkat, yakni selama lima tahun, karena Ken Arok tewas dibunuh pada 1227 masehi.

Ken Arok merupakan sosok yang berasal dari kalangan sederhana tetapi kemudian berhasil menjadi penguasa paling kuat di Jawa.

Baca Juga: Darahnya Mengalir dalam Tubuh Raja-raja Majapahit, Inilah Ken Arok, Pencuri Licik yang Gunakan Keris Mpu Gandring untuk Merebut Istri Majikannya Sendiri

Kisah hidupnya sangat terkenal karena diwarnai dengan petualangan, pengkhianatan, dan tragedi.

Sumber tentang Kerajaan Singasari dan Ken Arok dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan Negarakertagama.

Menurut Kitab Pararaton, asal-usul Ken Arok sebenarnya tidak diketahui secara pasti.

Ken Arok diduga lahir pada 1182 masehi dari keluarga petani miskin yang tinggal di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur.

Baca Juga: Jadi Pusaka Pembawa Malapetaka yang Merenggut 7 Nyawa Termasuk Pembuatnya, Keris Mpu Gandring Justru Malah Dianggap Sebagai 'Keris Gagal'

Ibunya bernama Ken Ndok, istri dari seorang pembantu adipati di Kerajaan Kediri bernama Gajah Para.

Sesaat setelah lahir, bayi Ken Arok dibuang oleh ibunya yang berharap putranya akan mendapatkan kehidupan lebih baik.

Namun, Ken Arok justru ditemukan dan diasuh oleh pencuri bernama Lembong.

Oleh karena itu, Ken Arok tumbuh dewasa menjadi pencuri licik yang juga melakukan banyak tindak kejahatan.

Baca Juga: Kala Kain Ken Dedes Tersingkap Tepat di Hadapan Ken Arok, Hal Aneh Ini Terjadi pada Bagian Tubuh 'Ibu' para Raja Jawa Tersebut

Selain hobi berjudi, Ken Arok kecil juga beberapa kali kerap mencuri.

Hal ini membuat Ken Arok diusir dari rumah baik oleh orang tua pungutnya.

Setelah diusir oleh Lembong orang tua pungutnya, Ken Arok kecil bertemu dengan Bango Samparan.

Konon Bango Samparan ini adalah botoh atau penjudi dari Dusun Karuman.

Baca Juga: Semua Sejarawan Setuju Jika Perempuan Ini Titisan Batari Durga yang Perkasa, Inilah Ken Dedes yang Jadi 'Ibu' Majapahit dan Tidak Bisa Sembarang Pria Bisa MenyuntingnyaI

Oleh Bango Samparan Ken Arok kecil dibawa ke arena judinya.

Tapi selama diasuh oleh Bango Samparan, Ken Arok merasa tidak bisa bergaul dengan anak - anak dari ibu tirinya.

Hal ini membuat ia memilih pergi dari Karuman dan bertemu dengan Tita anak Sahaja, ketua Desa Sagenggeng.

Ken Arok kecil akhirnya tinggal di rumah Janggan, ketua Desa Sagenggeng.

Konon pada suatu malam, Ken Arok tertangkap basah mencuri jambu yang sudah matang.

Kemudian oleh Janggan, Ken Arok diusir dari dalam rumah dan harus tidur di semak belukar.

Baca Juga: Bawa Malapetaka, Keris Ken Arok yang Dibuat Empu Gandring Dianggap Sebagai 'Keris Gagal'

Konon saat tidur inilah tubuh Ken Arok memancarkan sinar cahaya yang dilihat Janggan.

Janggan kemudian mendekati sumber sinar yang ternyata diketahui dari tubuh Ken Arok.

Alhasil Janggan yang sebelumnya marah besar kepada Ken Arok berbalik menyayanginya.

Ken Arok pun diminta Janggan kembali memasuki rumahnya.

(*)

Artikel Terkait