Find Us On Social Media :

Usianya 6.000 Tahun, Siapakah Mumi yang Paling Tua Ini? Sudah Dibalsem Jauh Mendahului Firaun dan Sebelum Adanya Bahasa Tertulis

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 15 November 2021 | 14:41 WIB

Mumi Turin

Intisari-Online.com - Penemuan mumi kuno pada 2018 mengungkap bahwa budaya pembalseman di Mesir kuno lebih tua daripada keberadaan firaun.

Itu berarti praktik pembalseman dimulai setidaknya 1.500 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Mumi tertua itu berusia sekitar 6.000 tahun dan merupakan seorang pria dewasa dalam posisi meringkuk.

Sebelumnya, ia dianggap terawetkan secara alami oleh kondisi gurun di lokasi di mana ia dikuburkan.

Baca Juga: Sepanjang 3.000 Tahun Terobsesi dengan Kecantikan, Ini yang Dilakukan Orang-orang Mesir Kuno agar Terlihat Lebih Indah, Mulai dari Pakaian dengan Bahan Ringan, Hingg Parfum Berbasis Kapur Barus

Tetapi tes pertama yang dilakukan pada mumi itu menunjukkan bahwa ia dibalsem.

Para peneliti melaporkan bahwa keberadaannya menjadi contoh mumi Mesir paling awal yang diketahui.

Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa pembalseman kuno menggunakan banyak bahan untuk mengawetkan mayat.

Mereka menggunakan resep yang mirip dengan yang digunakan 2.500 tahun kemudian, ketika mumifikasi di Mesir mencapai puncaknya.

Baca Juga: Dikenal sebagai Raja Terbesar dalam Sejarah Mesir Kuno, Mengapa Akhenaten Sampai Dikuburkan 3 Kali, Benarkah Dia Mati Sebanyak 3 Kali?