Meninggalkan Iran
Memang, revolusi menimbulkan ketakutan untuk orang-orang Yahudi Iran.
Akibatnya sekitar dua pertiga dari populasinya meninggalkan Iran.
Menurut perkiraan, 30.000-40.000 orang Yahudi Iran beremigrasi ke Amerika Serikat, 20.000 ke Israel, dan 10.000 ke Eropa, terutama Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Swiss.
Sekarang, orang-orang Yahudi di Iran ikut berpartisipasi dalam kehidupan sipil.
Banyak orang Yahudi bergabung dengan massa Iran memprotes Negara Israel pada “Hari Qods” (Hari Yerusalem) tahunan.
Bahkan, selama perang Iran-Irak (1980-1988), orang Yahudi Iran mendukung upaya perang dengan menyumbangkan ambulans dan barang-barang surplus serta melakukan kunjungan ke rumah sakit.
Beberapa pemuda Yahudi bahkan ikut serta dalam pertempuran dan terluka dalam pertempuran.
Anti-Semitisme, bagaimanapun, tetap ada.
Pada tahun 1999, 13 orang Yahudi dari Shiraz dan Isfahan ditangkap atas tuduhan mata-mata untuk Israel, dan mereka dihukum pada tahun 2000.
Pada Februari 2003 mereka semua telah dibebaskan, tetapi penangkapan itu menanamkan ketakutan di hati orang.
Terlepas dari semua kesulitan ini, sebagian besar orang Yahudi yang tersisa di Iran merasakan ikatan yang tidak dapat dipatahkan dengan tanah air mereka dan terus tinggal di sana.
(*)