Find Us On Social Media :

2.700 Tahun Mengukir Sejarah di Republik Islam Iran, Populasi Orang Yahudi yang Kurang dari Seperempat Total Penduduk Itu Punya Pengaruh Ekonomi yang Paling Besar, Kok Bisa?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 11 November 2021 | 11:47 WIB

Orang Yahudi Iran di bawah Republik Islam Iran

Intisari-Online.com - Orang-orang Yahudi mulai menetap di Iran sekitar 2.700 tahun yang lalu.

Sepanjang sejarah, orang-orang Yahudi Iran telah menghadapi tantangan sulit, terutama selama era Safawi (1501-1736) dan di bawah penguasa Qajar (1796-1925).

Namun, tahun-tahun dinasti Pahlavi — terutama masa pemerintahan Muhammad Reza Shah (1941-1979) — menjadi “Zaman Keemasan” bagi kaum Yahudi Iran.

Ekonomi orang-orang Yahudi Iran berkembang di bawah "Revolusi Putih" (1964-1979) oleh Shah.

Baca Juga: Benarkah Eropa Jadikan Israel 'Anak Emas' dengan Menciptakan Tanah Air Israel di Palestina untuk Meminta Maaf atas Peristiwa Holocaust?

Menjelang Revolusi Islam tahun 1978, komunitas Yahudi di Iran berjumlah sekitar 80.000 dengan 60.000 tinggal di ibukota, Teheran.

Meskipun populasi orang-orang Yahudi kurang dari seperempat persen dari total 35 juta penduduk Iran, kontribusi ekonomi, profesional, dan budaya mereka terhadap negara itu sangat besar.

Revolusi Islam

Dengan pecahnya oposisi terhadap Shah pada 1977, apa yang dianggap sebagai kekuatan orang Yahudi berubah menjadi kelemahan utamanya: status sosial ekonomi, hubungan dengan Shah serta kebijakannya, dan ikatan mereka dengan Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Dipandang Sebagai Raja Agung Mesir Kuno, Terkuak Alasan Firaun Ketakutan Setengah Mati Pada Bangsa Israel, Hingga Perintahkan Untuk Perbudak Orang Yahudi