Find Us On Social Media :

Tak Ada Dokter dan Ahli Medis, Melalui Cara Magis Ini Orang Mesir Kuno Sembuhkan Orang Sakit, Patung Peninggalan Firaun Ini Jadi Perantaranya

By Mentari DP, Kamis, 11 November 2021 | 11:45 WIB

Horus Magic Paintings pada zaman Mesir Kuno.

Intisari-Online.com - Di Mesir kuno, para penguasa Mesir atau yang disebut Firaun percaya pada sihir dan kekuatan magis dari kata-kata tertulis dalam penyembuhan.

Mereka juga percaya pada kemampuan firman untuk menghancurkan musuh-musuh mereka dan orang-orang yang menyerang mereka dengan cara apapun.

Di antara alat pelindung ini adalah “Horus Magic Paintings” atau "Lukisan Ajaib Horus".

Baca Juga: Tak Ada Beton Maupun Jejak Konstruksinya, Ilmuwan Malah Temukan Benda dari Luar Angkasa Ini di Balik Piramida Mesir Ini, Benarkah Bukan Manusia yang Membangunnya?

Memang apa kehebatannya pada zaman Mesir Kuno?

Dilansir dari see.news pada Kamis (11/11/2021), arkeolog Mesir Dr. Hussein Bassir mengatakan bahwa patung “Djedhor” penyembuh itu diukir dari basal hitam.

Patung itu merupakan salah satu patung firaun yang paling terkenal. Dan kini tersimpan di lantai dua Museum Mesir di Tahrir Square.

Ketenaran luas patung ini berasal dari desas-desus tentang kekuatannya, yang mengklaim bahwa itu adalah patung ajaib.

Mari kembali ke akhir sejarah Firaun Mesir.

Lukisan-lukisan ini digunakan untuk banyak tujuan terapeutik, terutama pengobatan gigitan ular, kalajengking dan reptil beracun.

Simbol-simbol yang terukir pada lukisan-lukisan ini dimaksudkan untuk menyebut dunia 'lain' atau "dowat" dalam bahasa Mesir kuno.

Baca Juga: Jauh dari Polah Zalim Para Penerusnya, Inilah Menes, Firaun Pertama yang Namanya Terukir Abadi di Berbagai Peninggalan Sejarah Mesir karena Jasa Luar Biasanya Ini

Itu adalah dunia di mana roh pergi setelah kematian. Itu juga sumber segala sesuatu dan penyebab semua penyakit.

Para imam di Mesir kuno mengobati orang sakit dengan berkomunikasi dengan dunia lain ini.

Patung “Djedhor” menyimpan semua simbol dalam lukisan ajaib Horus.

Pendeta biasa duduk di depan pasien dengan lukisan di mana anak Horus mengangkangi kakinya dengan sepasang buaya yang saling menunjuk.

Buaya di dunia tak kasat mata adalah simbol bahaya yang tidak bisa dilihat manusia.

Buaya akan berbaring di bawah permukaan air, sampai menyerang.

Horus menempatkan kakinya di atas buaya adalah simbol untuk mengatasi penyebab penyakit yang mendasarinya.

Tangan Horus memegang di salah satu tangannya seekor singa, dan di tangan lainnya seekor kijang, simbol keganasan dan kelembutan.

Dan Horus berdiri dalam mode seimbang yang dipahami sebagai rahasia penyembuhan.

Dalam perspektif ini, penyakit pada awalnya merupakan gangguan keseimbangan manusia.

Apa yang dilakukan simbol-simbol dalam lukisan ajaib Horus adalah bahwa mereka berbicara tentang dunia tak kasat mata dalam bahasa simbolis, dan mengembalikan keseimbangan pada pasien, yang membantunya untuk sembuh.

Patung pendeta, "Djedhor", sepenuhnya ditutupi dengan simbol-simbol yang membahas dunia tak kasat mata.

Baca Juga: Bukan Manusia, Terkuak Inilah Identitas Asli dari 2 'Makhluk' yang Tersimpan di Balik Peti Mumi Kecil Mesir Kuno Selama 50 Tahun, Para Ilmuwan Sampai Terkejut Lihat Isinya

Simbol ular dan kalajengking termasuk yang paling umum di patung itu.

Di bagian belakang patung ada gambar Dewa "Haka", simbol sihir kosmik.

Penggunaan lukisan itu dilakukan melalui air, yaitu para pendeta menuangkan air di atas patung dan membiarkannya mengalir di baskom kecil di bawah kaki anak Horus.

Tetesan air berinteraksi dengan simbol di patung di mana air akan diisi dengan simbol kuat ini, dan kemudian akan diberikan kepada pasien untuk diminum atau dicuci; energi air dapat menyeimbangkan tubuh pasien dan membantu mereka untuk sembuh.

Patung itu memiliki kehadiran yang sangat kuat, dengan energi yang tidak dapat diabaikan.

Senyum tenang ini tidak bisa diabaikan di wajah sosok itu. Itu adalah senyum yang menenangkan dan damai.

Energi positif akan ditransmisikan oleh patung dengan kuat ke dalam tubuh pasien dan akan membantu mereka untuk sembuh.

Itulah cara magis Mesir firaun ketika sembuhkan orang sakit.

Baca Juga: Meski Makamnya Dipenuhi Artefak Emas, Siapa Sangka Kehidupan Tutankhamun Sebenarnya Menyedihkan, Sakit-sakitan Sejak Kecil Karena 'Penyakit Keturunan' Ini