Find Us On Social Media :

Pantas Dijuluki 'Radikal' dan 'Raja Sesat', Rupanya Ayah Firaun Tutankhamun Diklaim Sebagai Firaun Paling Kejam yang Pernah Ada, Ini Dosa-dosa Masa Lalunya

By Mentari DP, Jumat, 12 November 2021 | 10:45 WIB

Firaun AKhenaten dan siapa Firaun Mesir yang paling kejam.

Intisari-Online.com - Berbicara mengenai Mesir Kuno, siapa Firaun Mesir yang paling kejam?

Dikenal banyak persaingan ketat bahkan antara ayah dan anak atau antara saudara, siapa Firaun Mesir yang paling kejam?

Menurut A History of Sinai, pengetahuan tentang salah satu peradaban tertua dan paling ikonik di planet ini sungguh besar.

Baca Juga: Jauh dari Polah Zalim Para Penerusnya, Inilah Menes, Firaun Pertama yang Namanya Terukir Abadi di Berbagai Peninggalan Sejarah Mesir karena Jasa Luar Biasanya Ini

Misalnya tentang bagaimana Piramida dibangun.

Apakah sekelompok orang memindahkan dua setengah ton batu melintasi bermil-mil gurun pasir untuk membangunnya?

Atau ada cara lain?

Hingga kini, misteri tentang Mesir Kuno, Piramida, dan Firaun masih menjadi mister sendiri.

Para ahli masih belum tahu hal-hal itu bisa terjadi.

Walau begitu, ada satu hal yang diketahui oleh para ahli.

Baca Juga: Jadi Misteri Selama Ribuan Tahun, Akhirnya Terkuak Siapa yang Bangun Piramida Tempat Makam para Firaun, Semua Gara-gara Peraturan Ketat di Mesir Kuno Ini

Yaitu firaun Akhenaten, juga disebut Amenhotep IV, penguasa ke-10 dari Dinasti Ke-18, adalah seorang raja yang benar-benar menyebalkan.

Bahkan mungkin Firaun Mesir yang paling kejam. Mengapa?

Dilansir dari grunge.com pada Kamis (12/11/2021), Akhenaten adalah seorang pria dengan banyak pikiran.

Dia ingin mengatur ulang semua agama Mesir.

Menurut Encyclopedia Britannica, dia menjatuhkan para dewa dan fokus pada penyembahan piringan matahari Aten.

Selain itu, Firaun Akhenaten juga membuang ibu kota kerajaan Thebes, menurut Ensiklopedia Sejarah Kuno.

Dia malah memerintahkan pembangunan yang baru. Seperti Amarna, di tepi timur Sungai Nil.

Perintahnya saat itu, dan Amarna harus dibangun dengan cepat, apa pun konsekuensinya.

Lalu apa akibatnya?

Pada tahun 2008, BBC melaporkan ekspedisi arkeologi ke kota yang mengungkapkan mayat pekerja kota.

Temuan itu cukup menjijikkan.

Profesor Barry Kemp, ekskavator utama pada proyek tersebut, menggambarkan dua pertiga dari masyarakat sekarat sebelum mereka berusia 20 tahun.

Baca Juga: Meski Makamnya Dipenuhi Artefak Emas, Siapa Sangka Kehidupan Tutankhamun Sebenarnya Menyedihkan, Sakit-sakitan Sejak Kecil Karena 'Penyakit Keturunan' Ini

Makanan berkualitas rendah yang diberikan kepada para pekerja membuat mereka kekurangan gizi.

Sekitar 60% mengalami patah tulang, termasuk patah tulang di sekitar sepertiga dari mereka.

Setelah Firaun Akhenaten meninggal, tentu saja kebijakan baru Akhenaten segera dibatalkan, dan kotanya ditinggalkan.

Putra Firaun Akhenaten, Firaun Tutankhamun, ingin menjauhkan diri dari reputasi orangtuanya.

Oleh karenanya, dia mengubah namanya. Nama awal Tutankhamun adalah Tutankhaten.

Setelah mengubah namanya, dia lantas membuat peradaan Mesir Kuno kembali seperti dulu.

Mulai dari menyembah para Dewa hingga peradabaan yang sekarang kita kenal

Nama Firaun Akhenaten pun lama kelamaan terlupakan dalam sejarah.

Baca Juga: Saat Peradabaan Mesir Kuno Bikin Israel Kebingungan, Konon Benda dari Israel Ini Bisa Sampai ke Tangan Mesir, Ternyata Ini Awalnya Mulanya