Makanan berkualitas rendah yang diberikan kepada para pekerja membuat mereka kekurangan gizi.
Sekitar 60% mengalami patah tulang, termasuk patah tulang di sekitar sepertiga dari mereka.
Setelah Firaun Akhenaten meninggal, tentu saja kebijakan baru Akhenaten segera dibatalkan, dan kotanya ditinggalkan.
Putra Firaun Akhenaten, Firaun Tutankhamun, ingin menjauhkan diri dari reputasi orangtuanya.
Oleh karenanya, dia mengubah namanya. Nama awal Tutankhamun adalah Tutankhaten.
Setelah mengubah namanya, dia lantas membuat peradaan Mesir Kuno kembali seperti dulu.
Mulai dari menyembah para Dewa hingga peradabaan yang sekarang kita kenal
Nama Firaun Akhenaten pun lama kelamaan terlupakan dalam sejarah.