Walau Dibekingi Amerika, Ini Alasan Taiwan Setengah Mati Ketakukan Pada China, Bukan Dihancurkan dengan Senjata Militer Ternyata Cuma dengan Lakukan Ini Taiwan Sudah Dibikin Mati Kutu China

Afif Khoirul M

Penulis

Persenjataan Taiwan perlu ditingkatkan untuk melawan serangan China.

Intisari-online.com - Invasi China ke Taiwan memang semakin memanas, dalam beberapa bulan ini.

Apalagi China kini telah menyiapkan pasukan militernya untuk menggempur Taiwan.

Taiwan pun mendapat dukungan dari Amerika untuk melawan balik China jika perang terjadi.

Meski demikian, ada ketakutn besar yang membuat Taiwan gelisah, bukan karena perang atau akan digempur dengan senjata militer.

Baca Juga: Amerika Makin Blingsatan, Citra Satelit Beberkan Teknologi Baru Kapal Induk China yang Disebut-sebut Makin Tidak Terkalahkan, Begini Kenampakannya

Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (9/11/21), dalam laporan keamanan terbaru,Pasukan Bela Diri Taiwan mengatakan bahwa China memiliki kapasitas yang cukup untuk mengubah pulau itu menjadi tempat di mana "internal dan eksternal tidak bisa masuk".

"Militer China memiliki kapasitas untuk memblokade semua pelabuhan, bandara, dan rute udara terpenting Taiwan," kata Pasukan Bela Diri Taiwan dalam laporan keamanan yang dilakukan setiap dua tahun.

Laporan itu dirilis dalam konteks meningkatnya ketegangan Tiongkok-Taiwan.

Taiwan juga secara aktif bertukar militer dan membeli senjata AS untuk mencegah Beijing jika memutuskan untuk mengambil kembali pulau itu dengan paksa.

Baca Juga: Terbongkar Citra Satelit, Penampakan Misterius Mirip Kapal Induk AS Terekam di Tengah Gurun China, Terkuak Ternyata Ini Alasan Obyek Mirip Kapal Induk AS Bisa Sampai di Tengah Gurun China

"Militer China terus melakukan latihan amfibi untuk menduduki pulau-pulau, mengoordinasikan pasukan, melakukan serangan dunia maya, dalam persiapan untuk kemungkinan serangan atau hanya untuk mengancam Taiwan," kata laporan itu.

Menurut laporan keamanan, dari banyak opsi tempur China daratan melawan Taiwan, blokade adalah strategi yang paling berbahaya.

"Militer China dapat memutuskan semua jalur komunikasi udara dan laut dengan Taiwan. Pasokan barang dan personel ke pulau itu juga terhambat," katanya.

"Taiwan hampir akan berhenti berfungsi jika berada di bawah blokade jangka panjang," kata laporan itu.

Menurut laporan keamanan, semua rudal balistik, jelajah, dan pertahanan udara, laut dan darat China mampu secara akurat mengenai sasaran politik, ekonomi dan militer di Taiwan.

Teng Keh Syong, pakar kebijakan pertahanan diri di Biro Perencanaan Strategis Taiwan.

Baca Juga: Informasi Intelijen Dibongkar, Inilah Rencana Rahasia Serangan China Ke Taiwan, Ternyata Ini Proses Serangan yang Dilakukan China Sebelum Memaksa Taiwan Menyerah

Mengatakan bahwa, di bawah tekanan dari militer China, pulau itu perlu dengan cepat meningkatkan kemampuannya untuk mengatur perang "asimetris".

"Selain memperkuat kemampuan pertahanannya, Taiwan perlu memperkuat dan meningkatkan kemampuannya untuk melatih tentara dan memproduksi senjata dalam negeri," kata Teng.

"Harus meningkatkan kemampuan tempur untuk tentara cadangan. Penghalang alami Taiwan terhadap serangan amfibi harus dimanfaatkan sepenuhnya,"jelas Teng.

Laporan keamanan juga menyatakan keprihatinan tentang taktik "zona abu-abu" China terhadap Taiwan.

Dari pertengahan September tahun lalu hingga akhir Agustus tahun ini, China mengirim 554 pesawat tempur ke dekat Taiwan.

"Militer China bertujuan untuk menyelesaikan modernisasi kekuatannya pada tahun 2035 untuk mendapatkan keunggulan dalam kampanye melawan Taiwan dan meningkatkan kemampuannya untuk mencegah pasukan asing membantu pulau itu," kata laporan itu.

Baca Juga: Pantesan China Makin Berkuasa dan Berambisi Jadi Negara Adiddaya, Ternyata Begini Visi Ambisius Xi Jinping yang Ingin Jadi Presiden China Seumur Hidup, Akan Ngeri Jika Tidak Terwujud!

Ketegangan antara kedua sisi Selat Taiwan meningkat setelah pemimpin Tsai Ing-wen pekan lalu mengkonfirmasi kehadiran pasukan AS di pulau itu, tetapi mengatakan jumlahnya tidak banyak.

Dari September 2018 hingga Agustus 2021, 542 personel militer Taiwan mengunjungi AS.

AS juga mengirim 628 tentara ke pulau itu untuk melakukan berbagai misi dan mundur dengan cepat.

Ini adalah pertama kalinya surat kabar keamanan Taiwan mengungkapkan kehadiran pasukan AS di pulau itu.

Artikel Terkait