Intisari-Online.com - China dan India kerap kali terlibat dalam konflik perbatasan yang disengketakan di Lembah Galwan.
Puncak konflik terjadi pada bulan Juni 2020 lalu di mana pasukan kedua negara terlibat bentrokan memarikan di wilayah Ladakh.
Saat itu, India mengungkapkan bahwa20 tentaranya tewas dalam insiden tersebut.
Sementara dari pihak China ada 4 tentara yang tewas, yang baru diungkap China pada Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Meski Berisiko Disanksi Amerika, India Tetap Berminat Borong Sistem Pertahanan S-500 Buatan Rusia
Akibat sengketa perbatasan tersebut, China dan India sama-sama memperkuat kekuatan militer di perbatasan tersebut.
Meski saling berlomba memperkuat militernya, China dan India rupanya sama-sama tertarik pada senjata buatan Rusia, rudal S-500.
Rusia dan China sendiri bukan sekutu resmi, namun kedua negara tetap menjadi mitra dalam hal perangkat keras militer.
Bahkan ketika China telah membangun industri senjata domestiknya sendiri, Beijing terus beralih ke Moskow untuk mesin pesawat dan sistem pertahanan udara.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR