Find Us On Social Media :

Inilah yang Jadi Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Peristiwa yang Akibatkan Gugurnya Para Pemuda Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 11:05 WIB

Pertempuran terus dilanjutkan sampai puncaknya pada tanggal 10 November 1945

Tanpa persetujuan pemerintah Indonesia di Surabaya, sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru, di tiang paling atas Hotel Yamato pada malam hari.

Keesokan paginya, ketika masyarakat Surabaya melihat bendera Belanda berkibar, tentu saja, marah dan murka.

Mereka menganggap Belanda tidak menghargai usaha dari rakyat Indonesia yang telah memproklamirkan kemerdekaannya.

Hal ini tentunya membuat para pemuda Indonesia bersitegang dengan orang-orang Belanda.

Rombongan pemuda Indonesia yang diwakili oleh Reiden Soedirman didampingi Sidik dan Hariyono, menemui perwakilan Inggris, WVch Ploegman, serta orang-orang Belanda.

Mereka bermaksud untuk berunding dan menurunkan bendera yang memicu amarah rakyat Surabaya.

Sayangnya, Ploegman menolak usulan tersebut, bahkan dia juga menolak mengakui kedaulatan Indonesia.

Setelah pertemuan tersebut, Ploegman mengeluarkan pistol yang memicu perkelahian di lobi Hotel Yamato.

Karena kejadian itu, Ploegman pun tewas dicekik Sidik, sementara Sidik pun akhirnya tewas ditembak tentara Belanda.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Dikenal Sebagai Seorang Pelawak, Tapi Kenapa Ratmi B-29 Dimakamkan di TMP Kalibata?