Dibongkar Intelijen Amerika, Terkuak Inilah 5 Teknologi Amerika Serikat yang Tidak Boleh Jatuh ke Tangan China, Apa Saja Itu?

Afif Khoirul M

Penulis

Utang China.

Intisari-online.com - China dan Amerika dikenal sebagai dua negara yang saling bersaing untuk mengembangkan berbagai senjata militer dan teknologi.

Meski kenyataanya kedua sama-sama mengembangkan dan memiliki teknologi paling canggih abad ini, ada beberapa hal yang dipegang erat masing-masing.

Seperti diungkapkan oleh pejabat intelijen AS yang mengatakan bahwa Amerika memiliki beberpa hal yang haram jatuh ke tangan China.

Pejabat tersebut mengatakan adalima bidang teknologi utama yang ingindilindungi untuk mempertahankan status negara adidaya Amerika.

Baca Juga: Bukan China, Rusia Apalagi Korea Utara, Cuma Negara Asia Ini yang Berani Kirimkan Ratusan Bom Ke Amerika Serikat dengan Tujuan Meneror Negeri Paman Sam

Kecerdasan buatan, komputasi kuantum, ilmu biologi, semikonduktor, dan sistem otomatis adalah lima bidang penting.

Dalam hal ini AS memiliki keunggulan atas China, "memiliki dampak besar pada ekonomi"dan keamanan nasional Amerika Serikat."

Hal ini diungkapkan Kontra Intelijen Nasional AS dan Pusat Keamanan (NCSC), baru-baru ini mengatakan, menurut SCMP.

Perusahaan Amerika, akademisi, dan komunitas riset perlu memberikan perhatian yang besar untuk melindungi hasil riset ini.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sering Bikin Negara Miskin Terlilit Utang, Kini Giliran China yang Punya Utang Bejibun, Bahkan Ada Utang Rahasia yang Disembunyikan dalam Jumlah yang Tak Masuk Akal

Dari ancaman legal maupun ilegal dari China untuk meniru cara AS menguasai teknologi, ini, tegas NCSC.

Pejabat NCSC menekankan bahwa yang terbaik bagi AS untuk mengakhiri kerja sama dengan perusahaan dan lembaga penelitian China.

Karena pemerintah China telah menyusun rencana nasional untuk mendominasi teknologi.

Intelijen AS khawatir jika tidak waspada, AS akan tersingkir dari area inti ini oleh China di masa depan.

Edward You, petugas intelijen nasional yang bertanggung jawab atas teknologi yang muncul di NCSC.

Mengatakan masalahnya bukan hanya hilangnya kekayaan intelektual, tetapi juga hilangnya model bisnis yang lengkap dalam skala global.

Baca Juga: Jengah Lihat China Berulang Kali 'Nyelonong' Masuk Laut Natuna, Pakar Ini Nekat 'Sodorkan' Nelayan untuk Jadi 'Tameng' Indonesia Dibanding Militer, Kok Bisa?

Menurut laporan NCSC, China telah menetapkan tujuan untuk memimpin perlombaan dalam teknologi baru pada tahun 2030.

Pemerintah China telah mengadopsi banyak metode untuk mendapatkan teknologi canggih seperti spionase, berinvestasi langsung di AS untuk akuisisi teknologi, kerjasama penelitian, melalui kerjasama usaha.

Perusahaan dan akademisi Amerika perlu belajar lebih banyak tentang mitra, pemasok, dan investor China.

Perusahaan Amerika juga harus menyadari bahwa mitra China mereka akan berbagi informasi dengan pemerintah jika diminta.

Artikel Terkait