Find Us On Social Media :

Bikin Heboh Media Asing, Inggris Disebut-sebut Terlibat dalam Pembantaian Besar-besaran PKI di Indonesia Pasca Tragedi G30S, Ini Tujuan Mereka Sebenarnya

By Mentari DP, Senin, 25 Oktober 2021 | 18:30 WIB

7 korban keganasan G30S/PKI.

Akibatnya, diperkirakan setidaknya 500.000 orang – beberapa perkiraan mencapai tiga juta – yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) tewas antara tahun 1965 dan 1966.

Fakta itu terungkap dalam sebuah dokumen dari Kementerian Luar Negeri, Departemen Riset Informasi (IRD) Inggris, yang baru-baru ini dibuka.

The Guardian menyebutkan para pejabat Inggris mengarahkan buletin dan siaran radio yang menghasut kepada kaum anti-komunis Indonesia.

Termasuk kepada para jenderal angkatan darat sayap kanan.

Lalu ketika pembantaian dimulai pada Oktober 1965, para pejabat Inggris menyerukan “PKI dan semua organisasi komunis” harus “dihilangkan”.

Mereka lalu memperingatkan bangsa Indonesia akan berada dalam bahaya selama para pemimpin komunis masih buron dan pangkat dan anggota mereka dibiarkan bebas dari hukuman.

Inggris melancarkan serangan propagandanya terhadap Indonesia sebagai tanggapan atas permusuhan Presiden Soekarno terhadap pembentukan bekas jajahannya ke dalam federasi Malaya.

Di mana sejak tahun 1963, hal itu mengakibatkan konflik tingkat rendah dan serangan bersenjata oleh tentara Indonesia kepada mereka yang melintasi perbatasan.

Pada tahun 1965, propagandis spesialis dari IRD dikirim ke Singapura untuk memproduksi propaganda untuk melemahkan rezim Soekarno.

Ini karena PKI didukung dengan baik oleh Presiden Soekarno.

Baca Juga: Pantas Elon Musk Percaya Piramida Dibangun Alien, Selain Makam para Firaun Rupanya Ini yang Ditemukan di Dalam Piramida, Para Arkeolog Sampai Geleng-geleng Kepala