Find Us On Social Media :

Dari Uji DNA pada Makam Mumi, Ungkapkan Bahwa Buah Ini Jadi Makanan Favorit Firaun pada Masa Mesir Kuno, Mutasi Gen Sebabkan Rasanya Berubah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 14:20 WIB

Dari gambar pada makam, terdapat gambar semangka pada masa Mesir Kuno.

Intisari-Online.com – Pada masa lalu, anak-anak sering kali ketika makan semangka, lalu berlomba-lomba yang paling jauh membuang biji semangka dari mulut mereka.

Apakah anak-anak Mesir Kuno juga melakukan persaingan itu, untuk meludahkanbiji paling jauh saat mereka makan semangka?

Sepertinya mungkin juga mereka melakukannya.

Karena berkat pekerjaan pengujian DNA, kita sekarang menjadi tahu pasti bahwa orang Mesir Kuno memakan semangka hasil pertanian mereka dengan daging merah yang manis.

Baca Juga: Meski ‘Ringan Seperti Bulu’ Kereta Perang Ini Jadi ‘Tank’ Andalan Para Firaun untuk Hancurkan Musuh pada Masa Mesir Kuno

Semangka liar ditemukan di beberapa bagian Afrika tidak seperti varietas yang dijinakkan.

Buah ini bentuknya kecil, bulat, dan memiliki daging putih dengan rasa yang sangat pahit karena senyawa yang disebut cucurbitacins.

Ada perdebatan lama tentang kapan dan di mana mereka  dijinakkan, beberapa orang menyebutkan itu terjadi di Afrika selatan atau Afrika barat.

Gambar di dinding tiga makam Mesir Kuno menggambarkan apa yang tampak seperti semangka, termasuk yang terlihat sangat mirip dengan varietas modern.

Baca Juga: Ternyata Tidak Semua Firaun Bangun Sendiri Piramida untuk Makamnya dan Cleopatra Sebenarnya Tidaklah Cantik, Inilah 10 Fakta Luar Biasa tentang Mesir Kuno

Pada abad ke-19, daun semangka ditemukan ditempatkan pada mumi di sebuah makam yang berusia sekitar 3500 tahun.

Ketika ahli botani, Susanne Renner di Universitas Munich, Jerman, mengetahui tentang daun ini, dia menyadari bahwa DNA mereka mungkin mengungkapkan seperti apa semangka purba itu.

Dia juga menemukan bahwa beberapa daun telah dikirim ke ahli botani terkenal Joseph Hooker, yang saat itu menjadi kepala Kew Gardens di London.

Mark Newbitt di Kew memberi tim Renner sampel kecil dari satu daun.

Dia mengalami kesutlitan membuka etalase yang berisi daun, katanya, karena belum dibuka sejak daun pertama kali ditempatkan di dalamnya pada tahun 1876.

DNA purba itu kemudian diurutkan oleh rekan Renner, Guilaumme Chomicke, di Universitas Oxford.

Tim itu hanya bisa mendapatkan urutan genom parsial, namun mencakup dua gen penting yang mengungkapkan seperti apa buah semangka ini.

“Kami sangat beruntung,” kata Renner, melansir newscientist.

Salah satu gen ini mengontrol produksi cucurbitacins yang pahit.

Baca Juga: Pantas Saja Mumi Firaun Tutankhamun 'Abadi' hingga Ribuan Tahun hingga Bikin Ilmuwan Bingung, Terkuak Rahasia Besar Formula Mumifikasi Mesir yang Mengejutkan Ini

Pada semangka berusia 3500 tahun, ada mutasi yang menonaktifkan gen ini, yang artinya semangka memiliki daging yang manis seperti varietas modern.

Kode gan lain untuk enzim yang mengubah pigmen merah likopen, pigmen yang sama pada merahnya tomat, menjadi zat lain.

Gen ini juga dinonaktifkan oleh mutasi, yang berarti likopen terakumulasi dan buah memiliki daging warna merah.

Yang tidak dapat diketahui oleh tim dari urutan parsial adalah seberapa besar semangka itu dan apakah buah itu bentuknya memanjang atau bulat.

Tetapi salah satu gambar Mesir kuno menunjukkan, buah yang tambak seperti semangka memanjang.

Tampaknya petani telah membudidayakan semangka, setidaknya 3500 tahun yang lalu.

DNA juga mengungkapkan bahwa semangka purba berkerabat dengan semangka manis dengan daging putih yang masih tumbuh di wilayah Darfur, Sudan.

Itu menunjukkan semangka pertama kali ditanam oleh petani di wilayah itu dan penggunaan tanaman kemudian menyebar ke utara di sepanjang Sungai Nil, dengan perbaikan lebih lanjut seperti daging merah yang terjadi sepanjang perjalanan waktu.

 Baca Juga: Malapetaka Menanti Bagi yang Berani Sentuh Mumi Mesir Kuno, Terkuak Inilah Bunyi Kutukan Firaun yang Dipercaya Pernah Mencelakai Peneliti, 'Terkutuklah Orang yang Menggerakkan Tubuhku'

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari