Find Us On Social Media :

Soeharto, Jenderal A.H. Nasution dan Jenderal Soedirman, Tiga Nama Pemegang Pangkat Kehormatan TNI Angkatan Darat, Bagaimana Kiprahnya?

By May N, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 06:00 WIB

Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam Pertempuran Ambarawa. Ini peta pikiran Pertempuran Ambarawa.

Sebetulnya saat itu Jepang berniat untuk membuang Soedirman.

Niat itu tak terlaksana karena Jepang menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945, Soedirman pun kembali ke Banyumas.

Setelah Indonesia merdeka, Soedirman terpilih menjadi ketua Badan Keamanan Rakyat (BKR) Karasidenan Banyumas.

Tak lama kemudian ia diangkat sebagai Komandan Divisi V Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah BKR meleburkan diri ke TKR.

Baca Juga: HUT TNI: Jenderal Soedirman Mampu Menjadi Panglima Besar yang Dikagumi karena Pernah Jadi Guru

Pada 12 November 1945, Soedirman pun dipilih sebagai pimpinan tertinggi TKR karena pemegang jabatan itu, Soeprijadi, tidak pernah muncul.

Bersamaan dengan itu, Soedirman menghadapi ancaman pihak sekutu di Magelang dan Ambarawa.

TKR berhasil memukul mundur melalui pertempuran di Ambarawa.

Pada 15 Desember 1945, Soedirman dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai panglima besar TKR dengan pangkat jenderal.

Baca Juga: Surat-surat Pak Dirman yang Ditulis Rapi dengan Tangan Saat di Medan Gerilya