Untuk Lindungi Rezim Ba'athist, Diktator Irak Saddam Hussein Ciptakan Korps Fedayeen yang Seragamnya Pakai Helm 'Darth Vader,' Rupanya Ulah Uday Hussein yang Kejam Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Pasukan fedayeen ciptaan Saddam Hussein.

Intisari-Online.com - Pada tahun 1995, diktator Irak Saddam Hussein mendirikan korps Fedayeen.

Fedayeen merupakan sebuahangkatan bersenjata yang dibentuk untuk melindungi rezim Ba'athist dan Hussein sendiri.

Pada invasi 2003, mereka berjumlah 30.000 hingga 40.000 orang.

Mereka memiliki seragam yang unik, mengenakan seragam tempur serba hitam, topeng ski hitam, dan helm yang tampak tak asing.

Baca Juga: Dongkol Setengah Mati Sampai Lebih Pilih Saddam Husein Dibanding Presidennya Sendiri, Mantan Agen CIA Ini Ungkap Hasil Interogasi Sang Pemimpin Irak, Jauh dari Tuduhan Amerika

Nama Fedayeen ciptaan Saddam ini berasal dari bahasa Arab yang artinya "Orang Pengorbanan."

Anggotanya mengenakan helm Darth Vader yang sangat besar.

Komandan mereka, putra Hussein, Uday, adalah penggemar berat Star Wars.

Uday jugadikenal karena kepribadiannya yang tidak stabil dan banyak tuduhan kriminal - termasuk penyerangan terhadap wanita, penyiksaan, dan serangan fatal terhadap anggota keluarga serta musuh.

Baca Juga: Ngotot Ambil Alih Persidangan Demi Seret Saddam Husein ke Tiang Gantungan karena Punya Dendam Pribadi, Hakim Ini Harus Meregang Nyawa dengan Cara Memilukan 8 Tahun Kemudian

Uday bahkan pernah memotong lidah seorang pria agar tetap diam.

Pada waktu itu, Uday mengetahui bahwa temannya - yang mengetahui informasi yang membahayakan - berencana untuk pindah secara tak terduga ke luar negeri.

Uday membuat rencana untuk memastikan rekannya tidak akan pernah bisa menceritakan rahasia tentang dirinya.

Uday mengundangnya ke pesta ulang tahunnya yang ke-37.

Baca Juga: Bukan Mossad, Inilah Pasukan 'Tukang Balas Dendam' Israel Paling Rahasia, Pernah Gunakan Racun yang Disemprot ke Telinga Korban hingga Bikin Raja Hussein Murka

Dia kemudian menyuruh pihak berwenang untuk menangkap dan memenjarakan pria itu. Di sana, dia memotong lidah pria itu.

Tokoh Timur Tengah lainnya juga memiliki pasukan Fedayeen mereka, terutama Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Tetapi tak satu pun dari mereka yang punya seragam berbau Sci-fi seperti Fedayeen Saddam.

Didirikan pada tahun 1995, unit penjaga Irak tersebut adalah milisi pribadi Saddam Hussein.

Baca Juga: Sudah Jadi Ketua Geng Jalanan Usia 16 Tahun, Saddam Hussein Menjelma Jadi Diktator Kuat dengan Dukungan CIA

Anggota direkrut masuk ke Fedayeen Saddam sejak usia 16 tahun.

Mereka tidak menerima pelatihan khusus atau senjata berat dan bukan anggota militer reguler Irak.

Jadi, sehebat menonton Darth Vader bertarung di “Rogue One”, Doppelganger Irak mereka tidak begitu hebat.

Pada kenyataannya, mereka digunakan untuk menghentikan penyelundupan di Irak, dan kemudian menjadi penyelundup, pemeras, penyiksa, dan apa pun yang dilakukan oleh Husein.

Tindakan mereka akan aman-aman saja selama mereka tidak menjatuhkan pejabat pemerintah.

Meskipun perencana militer AS tahu tentang keberadaan Fedayeen Saddam sebelum invasi 2003, mereka tidak yakin akan digunakan untuk apa setelah penembakan dimulai.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Spionase Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

Perkiraan terbaik adalah sebagai pejuang gerilya di belakang garis AS, yang umumnya mereka lakukan di perkotaan.

Adalah Fedayeen Saddam yang menyergap Marinir AS di Nasiriyah di bawah bendera menyerah pada tahun 2003.

Bahkan setelah tentara reguler dan pasukan Garda Republik hancur, Fedayeen Saddam mengganggu pasukan AS hingga April 2003.

Uday dan saudaranya Qusay meninggal pada tahun 2003 ketika operasi khusus Satgas 20, bersama dengan Angkatan Darat AS, mengepung tempat persembunyian di Mosul, Irak.

Baca Juga: Kisah Abdol Hussein Sardari, Diplomat Iran, yang Selamatkan Banyak Nyawa Yahudi Saat Perang Dunia II, Sayang Usahanya Tidak Diakui oleh Pemerintah Bahkan Ini yang Diterimanya

(*)

Artikel Terkait