Find Us On Social Media :

Penolakan Nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai Jalan di Jakarta karena Dianggap 'Pengkhianat Islam,' Benarkah Jasadnya 'Tak Diterima Bumi?'

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:51 WIB

Mustafa Kemal Ataturk, Presiden Pertama Turki

Melansir Kompas.com, pada tahun 1937, Mustafa Kemal mengalami penurunan kesehatan.

Saat sedang dalam perjalanan ke Yalova pada tahun 1938, ia menderita penyakit serius sehingga harus kembali ke Istanbul untuk menjalani perawatan.

Saat itu, Mustafa Kemal dinyatakan menderita sirosis hati. Mustafa Kemal pun meninggal pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce dan dimakamkan di Museum Etnografi Ankara yang kemudian dipindahkan ke sebuah sarkofagus seberat 42 ton di Mausoleum Anitkabir pada 10 November 1953.

Pada biografi Mustafa Kemal maupun sumber yang valid lainnya, belum ada yang dapat membuktikan klaim kisah azab Mustafa Kemal tersebut, termasuk dirinya yang tidak diterima di liang lahat.

Baca Juga: Lewat Taktik Lucu Sekaligus Nekat, Tentara Turki Ini Berhasil Menangi Perang Lawan Inggris

Klaim bahwa jenazah Kemal Ataturk tidak diterima di liang lahat adalah salah.

Tidak ada bukti yang terkait klaim tersebut.

Ataturk merupakan presiden pertama Turki. Menjadi orang nomor satu di Turki, Ataturk mulai berupaya untuk memodernisasi negaranya.

Pemerintahannya mulai menganalisis sejumlah negara Barat.

Di antaranya Perancis, Swedia, maupun Italia, dan mengadopsi nilai maupun sistem mereka sesuai dengan kebutuhkan serta karakteristik bangsa Turki.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk, Hanya Bermodal 500 Tentara Berhasil Kalahkan 15 Ribu Pasukan Sekutu